EKONOMI
Beranda / EKONOMI / Rumah Tipe Kecil Dominasi Penjualan Properti di Balikpapan

Rumah Tipe Kecil Dominasi Penjualan Properti di Balikpapan

Dengan dukungan harga terjangkau dan berbagai skema pembiayaan pemerintah membuat pembelian rumah tipe kecil masih mendominasi. (Ilustrasi/OpenAI)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Rumah tipe kecil kembali menjadi pilihan utama masyarakat Kota Balikpapan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Robi Ariadi, menyebut permintaan untuk tipe ini mendominasi penjualan properti residensial pada triwulan III-2025.

Robi menjelaskan bahwa tingginya minat masyarakat karena harga jual yang lebih terjangkau. Skema pembiayaan pemerintah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga mendorong pembelian rumah tipe kecil.

Skema pembiayaan itu seperti KUR Perumahan, Kredit Program Perumahan (KPP), dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

“Rumah tipe kecil masih menjadi favorit warga Balikpapan. Permintaannya kuat karena lebih terjangkau dan mendapat banyak dukungan pembiayaan dari pemerintah,” ujarnya, Sabtu (15/11/2025).

KPR MASIH JADI ANDALAN PEMBELIAN RUMAH

BI juga mencatat penggunaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih mendominasi pembelian rumah residensial primer pada triwulan III-2205.

Pertumbuhan Harga Properti Balikpapan Melambat pada Triwulan III

“Porsinya sebesar 86 persen. Realisasi itu mengalami penurunan dari triwulan sebelumnya yang 89 persen,” ucapnya.

Sementara itu, pembelian tunai meningkat signifikan dari 3 persen menjadi 12 persen. Bahkan 2 persen lainnya berlangsung melalui pembayaran tunai bertahap.

Robi juga menegaskan bahwa penurunan porsi pembelian melalui KPR sejalan dengan melambatnya pertumbuhan kredit KPR. Pada triwulan III-2025, pertumbuhan KPR hanya mencapai 5,02 persen (yoy), lebih rendah ketimbang triwulan II-2025 yang berada pada level 5,26 persen (yoy).

BI PERKUAT INSENTIF LIKUIDITAS

Sedangkan untuk menjaga momentum pertumbuhan kredit, Bank Indonesia terus memperkuat implementasi Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). Insentif tersebut menyasar sejumlah sektor prioritas, termasuk perumahan, pertanian, industri dan perdagangan, transportasi dan pergudangan, pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf), UMKM, ultra mikro, hingga sektor hijau.

“Ke depan akan ada penguatan kebijakan KLM untuk mendorong pertumbuhan kredit dan pembiayaan, terutama pada sektor-sektor yang berkontribusi besar terhadap ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, termasuk real estate,” kata Robi.

Pintu Year-End Trading Competition, Hadiahnya Rp300 Juta

Ia menegaskan bahwa sektor properti tetap memegang peranan penting dalam perekonomian daerah. Karena itu, BI akan terus mengarahkan kebijakan pembiayaan untuk mendukung akses kepemilikan rumah bagi masyarakat sekaligus menjaga stabilitas pasar properti di Balikpapan. (bro2)