DISKOMINFO PPU
Beranda / ADVERTORIAL / DISKOMINFO PPU / Wisata Pantai PPU Tarik Minat, Nipah-Nipah Masih Gratis

Wisata Pantai PPU Tarik Minat, Nipah-Nipah Masih Gratis

Pantai Nipah-Nipah menjadi destinasi yang sering dikunjungi wisatawan. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menilai potensi wisata pantai terus menarik minat masyarakat. Sejumlah pantai bahkan mampu menjadi destinasi unggulan karena pengelolaan dan daya tarik yang beragam.

Kepala Bidang Pariwisata dan Pemasaran PPU, Zuzlizar Rakhman, menyebut beberapa pantai saat ini menjadi pilihan favorit pengunjung, termasuk Pantai Istana Amal dan Pantai Nipah-Nipah.

Ia menjelaskan bahwa Pantai Istana Amal telah menerapkan retribusi dan dengan pengelolaan yang profesional. Sedangkan Pantai Nipah-Nipah—yang juga terkenal sebagai Pantai Sipakario—masih tidak berbayar hingga kini alias gratis.

Pemerintah daerah saat ini mengupayakan pengajuan appraisal lahan sekitar Pantai Nipah-Nipah agar dapat mengambil peran lebih besar dalam pengelolaan yang profesional.

Namun, kondisi tersebut membuat sebagian masyarakat cenderung memilih destinasi yang belum berbayar.

Mangun Karya Tampilkan Inovasi PPU di Festival KIM 2025

“Memang banyak masyarakat yang memilih yang gratis dulu. Itu kebetulan begitu,” ujarnya, mewakili Kepala Disbudpar PPU, Andi Israwati Latief, Jumat (14/11/2025).

Zuzlizar juga menegaskan bahwa Pantai Tanjung Jumlai memiliki daya tarik yang tidak kalah dari destinasi lain. Ia menyebutkan bahwa pantai tersebut memiliki atraksi andalan.

“Tanjung Jumlai ini enggak kalah keren. Ada atraksi juga, termasuk banana boat, sudah ada. Ada juga camping ground melalui bantuan kemarin, untuk masyarakat,” jelasnya.

POKDARWIS HARUS LEBIH BERPERAN

Dengan potensi tersebut, pihaknya berharap destinasi pantai terus berkembang dan mampu menarik wisatawan lokal maupun luar daerah.

Selain pengembangan fasilitas, pemerintah pusat juga memberikan dukungan untuk memperkuat pengelolaan wisata PPU. Zuzlizar menyampaikan bahwa beberapa sarana, seperti drone, merupakan bantuan dari Kementerian Pariwisata untuk mendukung desa wisata yang masuk 50 besar tingkat nasional.

DLH PPU Ingin Hutan Kerangas Jadi Ruang Edukasi dan Publik

“Itu semua dari kementerian, menyesuaikan dengan ajuan dari Pokdarwis. Termasuk kalau mereka mengajukan laptop untuk penyusunan laporan, itu juga tidak masalah,” katanya. (adv/bro3)