BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Manager Communication Relations and CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Dony Indrawan, menegaskan pentingnya peran media dalam menjaga keberlangsungan industri migas saat menghadiri kegiatan Smart Media & Art of Communication di Balikpapan, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan berlangsung di Jaboo Café Grand City. Forum tersebut menghadirkan jurnalis dari PPU dan Balikpapan serta perwakilan SKK Migas Kalsul.
Dony menjelaskan kondisi produksi migas Indonesia yang terus menurun. Ia menyebut kebutuhan nasional mencapai 1,6 juta barel per hari.
Selanjutnya, ia menegaskan bahwa produksi nasional hanya sekitar 600.000 barel per hari. Kondisi itu memaksa pemerintah menutup kekurangan dengan impor.
“Jadi, satu jutanya sudah pasti impor. Impor ini menyerap devisa negara,” tegasnya.
Menurut Dony, PHI saat ini menghasilkan lebih dari 58.000 barel per hari. Ia menilai risiko kerugian negara sangat besar jika produksi terganggu.
“Pemerintah harus menyiapkan sekitar 52 miliar rupiah per hari jika produksi berhenti,” ungkapnya.
Dony menjelaskan bahwa antrean BBM berkaitan langsung dengan operasi hulu migas. Ia menyatakan gangguan produksi bisa memicu tekanan suplai.
“Kalau masih baper antre SPBU, itu ada kaitannya. Jika produksi turun, impor naik,” ujarnya.
Ia memaparkan penurunan produksi minyak Indonesia selama beberapa dekade. Ia mencontohkan produksi era 1970-an yang mencapai 1,5 juta barel per hari.
“Dulu Kalimantan Timur bisa menghasilkan 700.000 barel. Sekarang tinggal 160.000,” jelasnya.
PERAN MEDIA DALAM INDUSTRI MIGAS
Dony juga menilai peran media semakin strategis. Ia menyebut publik membutuhkan informasi akurat tentang kondisi industri migas.
“Kami membutuhkan media untuk mendorong edukasi publik. Minimal bersikap netral,” ujarnya.
Selain itu, ia menjelaskan bahwa Smartic bertujuan memperkuat pemahaman jurnalis tentang dinamika migas. Kegiatan ini juga membahas etika pemberitaan dan konteks operasi perusahaan.
Dony bahkan berharap kegiatan Smartic berlangsung rutin. Ia juga ingin hubungan perusahaan dan media semakin kuat.
“Mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa lebih sering,” imbuhnya. (bro3)


