BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berencana untuk menambah lagi tenaga guru untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penambahan guru tersebut akan menggunakan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, menyampaikan perihal itu setelah ia memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
“Kita akan tambah lagi sebanyak 500 guru tahun depan. Kalau untuk penambahan guru tingkat SMA/SMK, ya kita minta ke provinsi,” kata Rahmad Mas’ud di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Selasa (25/11/2205).
Pemkot Balikpapan, lanjut Rahmad, akan mengusulkan pengadaan guru dengan status Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Biayanya ya dari APBD, semua ditanggung APBD. Ya ada ASN ada juga PPPK,” sebutnya.
Tidak hanya itu, Pemkot Balikpapan juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan guru. Salah satunya dengan memberikan tunjangan yang sesuai dengan kondisi keuangan daerah.
“Kalau soal tunjangan guru, selama ada anggarannya pasti kami berikan,” tegasnya.
Demikian halnya dengan anggaran penambahan guru, Rahmad menyampaikan bahwa ada penyesuaian dengan anggaran dan kebutuhan.
“Sedangkan untuk kesejahteraan, pasti kami prioritaskan. Selama ada anggarannya, pasti kami berikan kepada guru,” tukasnya.
Sementara itu, Pemkot Balikpapan juga menghadapi tantangan berupa pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) oleh pemerintah pusat. Sehingga harus ada perhitungan dan mekanisme penganggaran untuk mencapai program tersebut.
“Itu yang tadi saya bilang, kalau ada anggarannya, ya kita tambah untuk kesejahteraan guru. Tapi kalau tidak ada, ya menunggu dahulu sampai ada anggarannya,” ujar Rahmad.
MINTA PEMPROV KALTIM BANGUN SMA DAN SMK
Selain itu, Pemkot Balikpapan juga mendorong Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) untuk merealisasikan pembangunan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
“Tahun depan kan ada pembangunan SMKN 9, dan ada beberapa SMA lagi kami minta gubernur untuk membangun. Memang Balikpapan kekurangan SMA/SMK,” ungkapnya.
Pasalnya, jumlah lulusan SMP tidak berbanding lurus dengan keberadaan SMA dan SMK yang merupakan kewenangan Pemprov Kaltim. “InsyaAllah tahun depan ada pembangunan SMA/SMK,” ucapnya.
Rahmad juga berpesan kepada para guru agar bekerja dengan ikhlas dan sabar dalam membentuk karakter siswa. Termasuk membekali peserta didik dengan intelektualitas dan nilai-nilai spiritual.
“Guru sekolah adalah wakil dari orangtua. Tentunya ya harus sabar mendidik anak-anak dan bekali mereka tidak hanya dengan intelektualitas, tetapi spritiual juga jauh lebih penting. Tentunya Agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang cerdas dan berakhlak,” pungkasnya. (bro2)


