EKONOMI
Beranda / EKONOMI / Transaksi Nontunai Naik, Outflow Uang BI Balikpapan Turun

Transaksi Nontunai Naik, Outflow Uang BI Balikpapan Turun

BI Balikpapan mencatat outflow uang 2025 turun 14 persen menjadi Rp7,92 triliun. QRIS mendorong peralihan transaksi nontunai. (Ilustrasi/AI Gemini)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Bank Indonesia mencatat penurunan aliran uang rupiah keluar dan masuk kas KPwBI Balikpapan sepanjang 2025.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Robi Ariadi, memprakirakan outflow uang rupiah pada 2025 sebesar Rp7,92 triliun.

“Jumlah tersebut turun 14 persen daripada 2024 yang mencapai Rp9,25 triliun,” kata Robi Ariadi, Minggu (21/12/2025).

Sementara itu, prakiraan inflow uang rupiah pada 2025 adalah Rp3,5 triliun. Angka tersebut turun 18 persen ketimbang 2024 yang tercatat Rp4,26 triliun.

Robi menjelaskan penurunan ini karena terpengaruh peningkatan transaksi nontunai oleh masyarakat. “Penggunaan transaksi non tunai, terutama QRIS, meningkat signifikan,” ungkapnya.

Subsidi Pupuk Kini Gunakan Mekanisme Market to Market

Kondisi tersebut sejalan dengan upaya Bank Indonesia dan perbankan memperluas edukasi penggunaan QRIS.

“QRIS terus kami dorong untuk berbagai aktivitas transaksi,” katanya.

KEBUTUHAN UANG KARTAL TETAP MENINGKAT

Meski demikian, Robi menegaskan kebutuhan uang kartal tetap meningkat pada periode hari besar keagamaan nasional. Kondisi itu karena kebutuhan konsumsi rumah tangga yang juga tinggi.

“Kebutuhan uang kartal naik saat Lebaran dan Nataru seiring menguatnya konsumsi rumah tangga,” ujarnya.

Menghadapi peningkatan kebutuhan uang kartal menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026, BI Balikpapan bersinergi dengan perbankan menyediakan empat titik penukaran uang rupiah.

PLN UID Kaltimra dan BPBD Kaltim Perkuat Kesiapsiagaan Bencana

“Untuk memastikan kesiapan BI dan perbankan dalam memenuhi kebutuhan uang layak edar bagi masyarakat, baik dari sisi nominal maupun pecahan,” jelasnya.

Selain itu, Bank Indonesia juga mengoperasikan layanan penukaran uang rupiah dengan skema kas keliling sejak 14 Desember 2025 lalu. Saat itu lokasinya adalah tempat ibadah umat kristiani yakni Gereja Santa Theresia dan Gereja Pantekosta.

“Saat itu tim kami membawa modal kerja sebesar Rp1 miliar untuk melayani sekitar 200 jemaat gereja,” ungkapnya.

Sedangkan pada Minggu (21/12/2025) ini, kas keliling menyambangi Gereja Bethany “Favor Of God” dan Gereja Katolik Santa Martinus Lanud Balikpapan.

KAMPANYEKAN CBP RUPIAH

Selain itu, untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang rupiah, Bank Indonesia terus mengampanyekan program CBP. Program CBP merupakan gerakan Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.

Bandara SAMS Sepinggan Tanam 1.120 Mangrove di Pantai Seraya

“Kami lakukan secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Robi.

Kampanye CBP tersebut melalui edukasi, publikasi, dan edutainment kepada masyarakat. Bank Indonesia juga menggandeng berbagai pihak dalam pelaksanaan program tersebut.

“Tujuannya agar masyarakat mengenal rupiah, menggunakannya, dan membelanjakannya dengan bijak,” tutup Robi. (bro2)