BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menerima kunjungan Komite BPH Migas dalam rangka monitoring Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kunjungan tersebut untuk memastikan kesiapan operasional kilang, ketersediaan pasokan BBM, serta keandalan distribusi energi nasional selama periode Nataru.
Komite BPH Migas meninjau langsung fasilitas kilang. Mereka memantau keselamatan kerja, keandalan produksi, dan evaluasi langkah antisipatif menjaga kontinuitas pasokan.
Turut hadir Direktur Minyak Mentah & Minyak Bumi PT Pertamina International Shipping, Arif Yunianto, dan Executive General Manager PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Isfahani, beserta jajaran manajemen.
Pjs. General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Yusuf Mansyur, menegaskan kesiapan perusahaan menghadapi peningkatan konsumsi energi saat libur Nataru.
“Kami berkomitmen memastikan operasional berjalan baik melalui koordinasi, kesiapan sumber daya, dan kualitas layanan. Masyarakat harus merasakan pelayanan yang aman, nyaman, dan optimal,” ujar Yusuf Mansyur.
Yusuf menjelaskan unit kerja PT KPI Unit Balikpapan telah menyiapkan langkah antisipatif. Hal tersebut meliputi koordinasi lintas sektor, peningkatan pengawasan operasional, serta kesiapan personel dan fasilitas.
Ia mengimbau seluruh petugas menjaga profesionalisme, keselamatan kerja, dan pelayanan prima. Sinergi dan komunikasi harus diperkuat agar setiap kendala dapat ditangani cepat dan tepat.
Anggota Komite BPH Migas, Eman Salman Arief, menyebut kunjungan ini bagian dari tugas pengawasan. Ia menegaskan kesiapan infrastruktur energi menjadi prioritas nasional selama Nataru.
“Kami memastikan kesiapan operasional PT KPI RU V Balikpapan dalam menjaga ketersediaan dan kualitas BBM. Infrastruktur energi harus beroperasi andal agar distribusi nasional aman dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” ucap Eman.
Rombongan juga meninjau area kilang, proyek RDMP, dan Integrated Terminal Balikpapan. Monitoring juga untuk memastikan sistem rantai pasok berjalan optimal dari hulu hingga hilir.
Melalui sinergi regulator dan operator, pemerintah berharap pasokan energi nasional selama Natal dan Tahun Baru 2026 tetap aman. Masyarakat juga dapat beraktivitas dengan nyaman dan tanpa gangguan pasokan BBM. (bro2)



