Puluhan Botol Miras Anggur Diselundupkan di Perbatasan
Puluhan botol minuman keras (miras) jenis anggur yang ditemukan Tim Patkam Pos Long Bagun. (Istimewa)

Puluhan Botol Miras Anggur Diselundupkan di Perbatasan

BERANDAPOST.COM, LONG BAGUN – Tim patroli keamanan (Patkam) Pos Long Bagun SSK IV Satgas Pamtas RI-MLY Yonzipur 8/SMG berhasil menggagalkan upaya penyelundupan minuman keras ilegal. Pengungkapan ini terjadi pada wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Tepatnya pinggir Sungai Mahakam, Ujoh Bilang, Kabupaten Mahakam Ulu pada Selasa (18/2/2025) lalu.

Keberhasilan ini berawal dari patroli rutin tim dari Pos Long Bagun. Dalam operasi, mereka menemukan sejumlah barang mencurigakan yang tersembunyi dalamĀ  wilayah tersebut. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, petugas menemukan 72 botol miras ilegal, yang terdiri dari 60 botol Anggur Merah dan 12 botol Anggur Putih.

Lettu Czi Elkam, yang memimpin tim patroli, mengungkapkan bahwa upaya penyelundupan ini merugikan negara. Selain itu, penyelundupan juga bisa memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar wilayah perbatasan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan kewaspadaan ke sepanjang daerah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Setelah berhasil mengamankan barang bukti, tim patroli membawa 72 botol miras ilegal tersebut ke Pos Long Bagun. Selanjutnya, barang bukti mereka serahkan kepada pihak berwenang untuk proses lebih lanjut. Bea Cukai dan kepolisian setempat akan menangani masalah ini sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-MLY Yonzipur 8/SMG, Letkol Czi Imam Subekti, memberikan apresiasi kepada tim patroli yang terlibat. Ia menekankan bahwa keberhasilan ini menunjukkan komitmen tinggi Satgas Pamtas dalam menjaga kedaulatan negara.

“Tim patroli telah bekerja dengan profesional dan berhasil menjaga keamanan wilayah perbatasan,” ujarnya dalam rilis tertulis, Kamis (20/2/2025).

IMBAU MASYARAKAT BERPERAN AKTIF

Satgas Pamtas RI-MLY Yonzipur 8/SMG juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif. Jika masyarakat menemukan aktivitas mencurigakan pada wilayah perbatasan, mereka meminta untuk segera melapor kepada pihak berwenang.

“Segera melaporkan jika menemukan ada hal yang mencurigakan,” imbaunya.

Satgas Pamtas RI-MLY Yonzipur 8/SMG akan terus melakukan patroli untuk memastikan tidak ada aktivitas ilegal yang merugikan negara dan masyarakat. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa komitmen TNI dalam menjaga perbatasan negara tetap kuat.

Tanpa adanya keterlibatan aktif dari masyarakat, pengawasan perbatasan akan semakin sulit. Oleh karena itu, kerja sama dan kewaspadaan masyarakat menjadi kunci dalam menjaga wilayah perbatasan dari ancaman penyelundupan. (*/bro2)