BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencatat penurunan penerimaan pajak. Terutama pada sektor penginapan pada Februari 2025 daripada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, menyatakan bahwa kondisi ini ia perkirakan berkaitan dengan efisiensi anggaran pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Berdasarkan data Bapenda, penerimaan pajak penginapan pada Februari 2024 mencapai 7 persen, sedangkan pada Februari 2025 turun menjadi 5 persen.
“Penurunannya cukup signifikan, sementara sektor lain relatif stabil, ada yang naik turun, tetapi masih seimbang,” ujar Hadi Saputro, Kamis (27/3/2025).
Ia menduga perlambatan ini karena terpengaruh oleh kebijakan efisiensi anggaran infrastruktur IKN, sehingga berdampak pada berkurangnya kegiatan dinas atau proyek terkait.
“Seperti pemberitaan sebelumnya, ada penyesuaian anggaran. Kami tidak tahu detailnya, tapi jelas berpengaruh pada okupansi penginapan,” tambahnya.
SEKTOR LAIN TETAP TUMBUH
Meski demikian, Hadi menekankan bahwa penerimaan pajak secara keseluruhan masih menunjukkan tren positif. Sektor rumah makan, misalnya, justru mengalami kenaikan, terutama menjelang Ramadan.
“Acara buka bersama (bukber) tetap ramai. Seperti Hotel Ika di Petung, selalu penuh reservasi, baik untuk komunitas maupun keluarga,” jelasnya.
Ia menyebut akan terus memantau penurunan pajak penginapan berdasarkan berbagai faktor, termasuk efisiensi anggaran dari pemerintah daerah.
“Ini lebih ke efisiensi, bukan pengurangan. Dan sejauh ini, belum ada pengaduan resmi dari pengelola hotel,” tegas Hadi.
Menjelang Ramadan 2025, Bapenda memantau peningkatan aktivitas terhadap sektor kuliner dan akomodasi skala kecil.
“Tren rumah makan meningkat, mungkin karena banyak yang mengadakan bukber. Kami terus memantau perkembangannya,” tutup Hadi. (adv/bro3)