BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Para peserta gala dinner Gelar Teknologi Tepat Guna dan Pameran Pembangunan ke-XI Kalimantan Timur (Kaltim) menikmati suasana hangat dan penuh keakraban. Acara tersebut berlangsung di alun-alun Penyembolum, Selasa (29/4/2025) malam.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Waris Muin secara langsung menyambut para tamu dari berbagai kabupaten dan kota. Acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus wadah memperkuat sinergi antarwilayah.
Sedangkan Pemerintah Provinsi Kaltim secara resmi membuka forum teknologi pada Rabu (30/4/2025).
“Kami bangga dan bersyukur mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah TTG ke-XI. Ini bukti komitmen kita bersama untuk terus memajukan teknologi yang lahir dari kebutuhan masyarakat,” ujar Waris Muin.
Ia menegaskan bahwa teknologi tepat guna harus menjawab kebutuhan masyarakat secara sederhana, murah, efektif, dan mudah dalam mengaplikasikannya.
“Ini juga yang akan mendorong kemandirian desa dan memperkuat ekonomi rakyat,” tegasnya.
Dengan mengangkat tema “Kolaborasi dan Inovasi untuk Nusantara melalui Teknologi Tepat Guna Menuju Indonesia Emas 2045”, Waris menilai bahwa semangat kegiatan ini sangat relevan dalam menjawab tantangan pembangunan nasional
“Pembangunan desa tidak cukup hanya oleh pemerintah. Kita harus membangun kolaborasi dengan masyarakat, dunia pendidikan, pelaku usaha, dan juga semua pemangku kepentingan,” ungkapnya.
WADAH BERTUKAR INOVASI
Waris juga berharap agar TTG menjadi tempat pertukaran pengetahuan dan penguatan jaringan antardaerah.
“Semoga daerah masing-masing bisa menampilkan dan mengembangkan teknologi yang ada, sehingga menjadi pemicu kolaborasi lintas wilayah,” harapnya.
Waris Muin turut menyampaikan pesan inspiratif yang menggugah semangat seluruh peserta.
“Bersama kita kuat, berinovasi kita hebat, berkolaborasi kita melesat!” serunya, yang langsung mendapat sambutan tepuk tangan meriah.
Panitia juga menyemarakkan acara makan malam itu dengan sajian hiburan khas daerah PPU, mulai dari tarian tradisional hingga pertunjukan seni modern.
Sebagai penutup, tari ronggeng massal yang melibatkan para tamu dari berbagai daerah tampil memukau dan menjadi simbol kuatnya persatuan serta semangat inovasi menuju desa mandiri dan berkelanjutan. (adv/bro3)