BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyoroti banyaknya formasi sektor pendidikan dan kesehatan yang belum terisi secara optimal.
Hal tersebut ia sampaikan usai melantik 696 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi Tahun 2024. Pelantikan berlangsung dalam Gedung Dome Anden Oko, Kamis (22/5/2025).
Menurut Mudyat, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk sektor pendidikan dan kesehatan masih cukup tinggi. Namun formasi yang tersedia pada rekrutmen CPNS sebelumnya justru tidak seluruhnya terisi.
Ia menyebut bahwa ada sejumlah formasi yang kosong lantaran tidak ada pelamar yang memenuhi syarat. Bahkan ada yang tidak mendaftar sama sekali.
“Sebetulnya banyak sektor pendidikan dan kesehatan yang belum terisi, karena kemarin waktu pembukaan CPNS, ada yang tidak mendaftar dan tidak mengisi formasi. Sementara pada beberapa bidang lain, masih gemuk,” ujar Mudyat.
EVALUASI DAN TATA ULANG
Menanggapi ketimpangan distribusi pegawai ini, Mudyat menegaskan bahwa pemerintah daerah akan melakukan evaluasi dan penataan ulang struktur organisasi. Terutama pada unit kerja yang kelebihan pegawai.
Menurut Mudyat, penataan ini akan melalui koordinasi antara Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta bidang organisasi dan tata laksana (Ortal) Sekretariat Daerah (Setda) PPU.
“Itu nanti coba kita akan tertibkan melalui bidang kepegawaian dan bidang organisasi dan tata laksana. Nanti itu sama-sama berkoordinasi untuk mendapatkan struktur organisasi yang bagus,” tambahnya.
Wakil Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Haryomo Dwi Saputro juga menghadiri pelantikan tersebut. Dalam kesempatan itu, pemerintah daerah menegaskan komitmennya untuk memperbaiki sistem perekrutan dan penempatan pegawai. Tujuannya agar pelayanan publik, khususnya pada bidang pendidikan dan kesehatan, dapat berjalan lebih optimal.
“Dengan evaluasi yang berjalan, kami harapkan ke depan struktur kepegawaian Pemkab PPU bisa lebih ramping, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat,” imbuh Mudyat. (adv/bro3)