BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud memberikan penjelasan mengenai upaya penanganan banjir. Terutama pada wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
Ia mengungkapkan bahwa pengerukan bendali yang tengah berlangsung telah menunjukkan dampak positif, khususnya dalam mengurangi genangan pada beberapa titik rawan banjir.
“Alhamdulillah, sejak ada pengerukan bendali DAS Ampal ini, sudah terlihat progres yang berdampak nyata. Wilayah RT 1 dan RT 2 Kelurahan Gunung Samarinda Baru. Daerah yang biasanya langsung tergenang saat hujan deras, sekarang sudah mulai berkurang genangannya,” ujar Rahmad Mas’ud. Rabu (28/5/2025).
Menurutnya, meskipun pengerjaan baru mencapai sekitar 14-15 persen, namun hasilnya sudah mulai terasa. Ia berharap pengerjaan dapat segera rampung agar sistem pengendalian banjir bisa berfungsi maksimal.
“Kita lihat ini belum selesai sepenuhnya, baru sekitar 14 persen, tapi sudah berdampak. Insyaallah, kalau ini berfungsi optimal, bisa mengurangi potensi banjir dalam kota Balikpapan,” tambahnya.
FUNGSI GANDA BENDALI DAS AMPAL
Rahmad Mas’ud juga menjelaskan bahwa Bendali DAS Ampal akan memiliki fungsi ganda. Tidak hanya sebagai bendali untuk pengendali banjir, namun rancangannya juga untuk menjadi ruang terbuka hijau dan destinasi ekowisata kota.
“Nanti akan kita lengkapi jogging track, seperti pada Waduk Wonorejo, Gunung Pasir, dan Telaga Sari. Jadi tidak hanya berfungsi menampung air, tapi warga juga bisa memanfaatkannya sebagai sarana olahraga dan rekreasi,” ujarnya.
Terkait proses pembebasan lahan, Wali Kota menegaskan bahwa Pemkot telah memenuhi kewajibannya. Meskipun sempat terjadi kendala akibat klaim ahli waris, namun seluruh dana telah Pemkot Balikpapan konsinyasikan ke Pengadilan Negeri.
“Kita sudah bayar, sudah titipkan dananya ke pengadilan. Tinggal bagaimana penyelesaiannya antara ahli waris dan pengadilan. Pemerintah kota sudah menunaikan kewajiban sepenuhnya,” tegasnya.
Ia pun mengajak seluruh masyarakat mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi persoalan banjir yang kerap melanda kota.
“Kita mohon doa dan dukungan dari seluruh warga. Ini ikhtiar kita bersama agar Balikpapan semakin aman dari banjir,” tutupnya.
Sebelumnya pada Selasa (27/5/2025) kemarin, Rahmad Mas’ud bersama jajaran Pemkot Balikpapan melakukan peninjauan ke lokasi pengerukan Bendali DAS Ampal. Proyek pengerukan dan normalisasi sungai tersebut telah mencapai progres fisik sebesar 14,17 persen.
Pengerjaan proyek masih fokus pada tahap pengerukan sedimen, dengan volume pengerukan sejauh ini mencapai sekitar 14 ribu meter kubik dari total target 60 ribu meter kubik. (*/bro2)