SAMARINDA
Beranda / DAERAH / SAMARINDA / Kebakaran Gerai BigMall Samarinda, Sistem Keamanan Gagal

Kebakaran Gerai BigMall Samarinda, Sistem Keamanan Gagal

Kebakaran di gerai pakaian BigMall Samarinda terjadi dini hari. Sistem sprinkle dan hidran gagal berfungsi. Diduga akibat korsleting listrik.
Asap terlihat keluar dari dalam BigMall Samarinda saat kebakaran terjadi pada salah satu gerai yang terletak dalam atrium. (Instagram/Aldy Kawilarang)
Asap terlihat keluar dari dalam BigMall Samarinda saat kebakaran terjadi pada salah satu gerai yang terletak dalam atrium.

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Kebakaran terjadi pada salah satu gerai pakaian yang berada dalam atrium BigMall Samarinda, Selasa dini hari (3/6/2025) sekitar pukul 00.00 Wita. Api tidak sempat meluas ke area lain, namun kepulan asap tebal menyebar hampir ke seluruh ruangan dan lantai dalam pusat perbelanjaan terbesar tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda, Hendra A.H., mengungkapkan bahwa pihaknya segera merespons setelah menerima laporan kebakaran tepat pada tengah malam.

“Alhamdulillah api tidak menyebar luas, namun karena ruang tertutup, asap menyebar ke seluruh lantai BigMall,” jelas Hendra kepada wartawan, Selasa pagi.

Petugas pemadam sempat mengalami kesulitan dalam proses evakuasi dan pemadaman karena akses masuk ke dalam gedung tertutup dan beberapa pintu dalam keadaan terkunci. Proses pemadaman hingga pendinginan berlangsung selama kurang lebih tiga jam.

“Yang menjadi kendala kami adalah akses masuk yang sulit. Saat kami datang, pintu dalam keadaan tertutup sehingga memperlambat penanganan,” katanya.

Pendikresa Bantu Pendidikan Anak Prasejahtera di Samarinda

Lebih lanjut, Hendra menyampaikan bahwa sistem keselamatan kebakaran gedung BigMall dalam kondisi tidak memadai. Beberapa komponen penting seperti sprinkle dan pompa hidran otomatis tidak berfungsi saat kejadian.

“Kami sudah pernah melakukan inspeksi dan memberikan teguran serta rekomendasi perbaikan kepada pihak manajemen BigMall. Namun tidak ada tindak lanjut. Dan akhirnya kebakaran ini terjadi,” ujarnya.

SPRINKLE DAN HIDRAN TIDAK AKTIF

Ia menjelaskan bahwa seharusnya sistem sprinkle secara otomatis aktif saat terdeteksi panas tinggi akibat kebakaran. Namun dari hasil pemeriksaan, sistem tersebut tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

“Sprinkle itu kalau terjadi kebakaran akan pecah dan menyemprotkan air untuk mengurangi potensi kebakaran. Tapi setelah kami periksa, ternyata tidak ada yang bekerja,” ungkap Hendra.

Selain sprinkle, pompa hidran bermesin diesel yang seharusnya aktif otomatis juga tidak menyala. Pompa hanya bisa beroperasi secara manual, yang tentunya memperlambat respons awal.

Pemkot Samarinda Siapkan Anggaran Transportasi Massal

Akibat kejadian ini, beberapa pengunjung dan staf mal sempat terpapar asap dan petugas mengevakuasi mereka ke rumah sakit. Namun Hendra menyebut mereka hanya mengalami gangguan ringan dan kemungkinan besar cukup mendapat perawatan jalan.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak kepolisian, namun dugaan awal mengarah pada korsleting listrik.

Sementara itu, General Manager BigMall Samarinda saat ini adalah Iman Sumantri dan Kapolsek Sungai Kunjang Kompol Zainal Arifin enggan memberikan keterangan dan terus menghindar ketika awak media hendak melakukan wawancara. (bro2)

Komentar

Tinggalkan Balasan