123 Tahun Pegadaian, Berbagi 1000 Paket Sembako dan Mudik Gratis

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Pegadaian telah genap berusia 123 tahun pada 1 April 2024. Mengusung tema “Pegadaian 123 Go!!!“, puncak perayaan jubileum atau ulang tahun yang istimewa ini diawali dengan upacara secara hybrid yang diikuti seluruh karyawan Pegadaian di seluruh Indonesia.

Pimpinan Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Julianto menyebut rangkaian kegiatan yang juga dinamakan Festival Ramadan yakni berupa buka puasa bersama dan membagikan sembako gratis kepada kaum disabilitas serta anak yatim.

“Sembako yang kita bagikan sebanyak 1.000 paket,” kata Julianto yang tampak didampingi Deputy Bisnis Pegadaian area Balikpapan Ichvan Ramdani usai kegiatan.

“Tadi secara simbolis sudah kita serahkan, dan mudah-mudahan berkah karena kebetulan ulang tahun Pegadaian bertepatan dengan bulan Ramadan. Jadi kita memberi warna dengan berbagai kegiatan Islami,” sambungnya.

Tampak Deputy Operasional Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Ramdyah dan Kepala Departemen Business Support Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Yan Gustian dalam buka puasa bersama dan pembagian paket sembako.

Selain di Balikpapan, lanjut Julianto, juga ada kegiatan Pegadaian di beberapa kota di Kalimantan seperti Tarakan, Samarinda, Pontianak dan Banjarmasin yang digelar sejak dari awal Ramadan. Mulai dari tablig akbar dan beberapa lomba Islami yang berjalan selama kurang lebih tiga hari.

“Jadi di ulang tahun ke-123 Pegadaian ini, semarak Ramadan kita galakkan,” ujarnya.

Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini kembali menggelar layanan mudik gratis yang dibuka untuk nasabah dan masyarakat umum seperti pada Ramadan tahun lalu. Pelepasan peserta mudik pada tahun ini digelar di Kota Samarinda pada Jumat, 5 April 2024 nanti.

“Bedanya tahun lalu berangkat dari Balikpapan menuju Banjarmasin, tapi tahun ini berangkatnya dari Samarinda menuju Banjarmasin melalui Balikpapan. Jadi yang ingin mudik gratis dari Balikpapan bisa kita angkut,” jelasnya.

Pegadaian mempersiapkan kuota sebanyak 200 pemudik dengan lima unit bus. Julianto yakin kuota yang disediakan terpenuhi.

“Kalau pendaftarnya lebih, maka busnya kami tambah,” ucapnya.

Dirinya berharap pada momen mudik lebaran tahun depan akan bisa melayani peserta mudik untuk jalur non-darat. Namun harus dipersiapkan jauh-jauh hari.

“Untuk jalur laut, pemesanan tiket kapal tidak bisa mendadak. Mudah-mudahan tahun depan ada dua mudik, jalur darat dan jalur laut,” pungkasnya. (bro2)

Cara Rutan Balikpapan Memanusiakan Warga Binaan

Cara Rutan Balikpapan Memanusiakan Warga Binaan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Memanusiakan manusia. Ya, dua kata dalam satu kalimat itu yang coba diterapkan Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Kota Balikpapan kepada para warga binaan pemasyarakatan (WBP). Terlebih saat bulan Ramadan.

Kepala Rutan Kelas IIB Kota Balikpapan, Agus Salim mengatakan, salah satu upaya mewujudkan kebersamaan dalam membina WBP adalah dengan buka puasa bersama secara prasmanan.

“Biasanya kotakan, terus dibagi. Kali ini prasmanan karena kita kan tidak tahu, mungkin WBP ada yang tidak mau ayam, tidak mau ikan. Kalau prasmanan kan, mereka tinggal pilih,” kata Agus Salim saat menjelang buka puasa bersama, Senin (1/4/2024) kemarin.

Selain buka puasa bersama, Rutan juga menggelar pembagian takjil hingga pelaksanaan salat berjemaah. Bahkan WBP yang berada di kamar santri dapat menunaikan hingga salat tarawih berjemaha di masjid dalam kompleks Rutan.

“Setiap hari kita keluarkan 300 sampai 350 WBP untuk beribadah masjid,” ungkapnya.

Kepala Rutan Kelas IIB Kota Balikpapan, Agus Salim. (BerandaPost.com)

WBP yang beragama Islam, lanjut Agus Salim, juga menjalankan program Pesantren Ramadan. Tak terkecuali WBP perempuan. Selama pelaksanaan program pun berjalan kondusif.

“Kami berterima kasih kepada warga binaan yang mau menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga mereka bisa merasakan ibadah. Jadi ya kami memberikan hadiah buka puasa bersama secara prasmanan seperti ini,” ujarnya.

Dari pantauan Beranda Post, tampak ratusan WBP duduk dengan tertib di lapangan olahraga. Mereka menunggu dipanggil secara berkelompok oleh petugas Rutan. Sajian berbuka puasa sudah tersedia di atas meja.

“Total 1.208 WBP, tapi tidak semua kita keluarkan. Ya giliran, ambil makanan, terus masuk kamar lagi,” pungkas Agua Salim. (bro2)