Balikpapan Lawan KLB Polio Lewat PIN

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio tahun 2024 digelar di Kota Balikpapan. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Menur 1 Griya Waskita, Jalan Siaga RT 20, Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota, Selasa (23/7/2024). Lanjutkan membaca →

Tenaga Kesehatan Siaga 24 Jam di Posko Kebakaran Klandasan Ulu

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Dinas Kesehatan telah mengambil langkah cepat dengan menempatkan tenaga kesehatan di posko kebakaran RT 9 Klandasan Ulu. Tenaga kesehatan siaga selama 7×24 jam, menyusul bencana kebakaran yang terjadi pada Senin (18/3/2024) lalu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati menjelaskan bahwa tim dari Public Safety Center (PSC) dan Puskesmas telah dikerahkan untuk bertugas di lokasi bencana kebakaran.

“Dari PSC dan Puskesmas kami gilir untuk bertugas di sana,” kata Alwiati, Rabu (20/3/2024).

Meskipun kebakaran menyebabkan ratusan warga kehilangan tempat tinggal, Alwiati mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa. Tim kesehatan terdiri dari sopir ambulans, dokter, perawat, dan satu orang lainnya yang siap memberikan bantuan kepada tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan.

“Insya Allah, kami siap memberikan pertolongan dan pelayanan. Di sana ada beberapa yang terdampak, seperti anak-anak. Tapi tidak ada korban jiwa,” ungkapnya.

Alwiati menyatakan rasa syukurnya karena tidak ada warga yang mengalami luka berat. Meskipun ada beberapa warga yang mengalami luka ringan akibat panik dan berpartisipasi dalam upaya pemadaman api.

Tim tenaga kesehatan di posko kebakaran juga dibantu oleh berbagai instansi seperti Kedokteran Kepolisian (Dokkes) Polresta Balikpapan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Balikpapan, serta berbagai pihak yang memberikan bantuan kesehatan.

“Pelayanan ini selama tujuh hari dulu. Selama 24 jam, dalam tujuh hari nakes kami hadir di sana sambil menunggu perkembangan,” tambahnya.

Dinas Kesehatan juga aktif terlibat dalam rapat koordinasi terkait bantuan bagi warga terdampak.

“Paling nanti kalau sebentar lagi para warga mau direlokasi, mungkin kami akan persiapkan juga mobilisasinya seperti apa. Terutama untuk orang tua dan anak-anak. Saat ini mereka lebih membutuhkan perhatian di bidang pendidikan, karena banyak anak-anak yang seragam sekolahnya terbakar,” jelas Alwiati. (bro2)

Lonjakan DBD dan Tantangan di Musim Panas

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat mengalami peningkatan di Kota Balikpapan. Kendati tidak cukup signifikan pada tahun ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Balikpapan Utara menjadi kecamatan dengan angka DBD tertinggi. Mencapai 60 persen atau 280 kasus sejak awal Januari 2024.

“Disyukuri tidak ada kasus kematian,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada BerandaPost.com, Sabtu (16/3/2024).

Adapun kelurahan yang berkontribusi atas bertambahnya kasus DBD di Kecamatan Balikpapan Utara adalah Graha Indah dan Gunung Samarinda. DBD sendiri berasal dari gigitan nyamuk jenis aedes aegypti.

Menariknya, tidak ada kasus kematian akibat DBD. Berbeda halnya dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalimantan Timur yang telah melaporkan kasus warga meninggal akibat terpapar DBD.

Dinas Kesehatan di Kota Beriman telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan fogging atau pengasapan di wilayah terdampak. Sedangkan warga diminta segera melaporkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) apabila menemukan kasus DBD di wilayahnya.

“Kami imbau warga tetap waspada, terutama mengingat kondisi cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan potensi penyebaran DBD,” pesannya.

Cuaca panas menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi selain minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apalagi kurang melakukan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.

“Cuaca panas membuat nyamuk pembawa penyakit ini lebih aktif bertelur, sehingga memperbesar risiko penularan,” sebutnya.

Pejabat perempuan yang akrab disapa dokter Dio ini turut menjelaskan bahwasanya upaya pencegahan dan penanganan DBD terus dilakukan secara komprehensif. Salah satunya adalah vaksinasi DBD tahap pertama yang telah selesai dilaksanakan.

“Untuk vaksinasi tahap kedua akan dimulai setelah lebaran,” pungkas Dio. (bro2)