Lonjakan DBD dan Tantangan di Musim Panas
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty. (BerandaPost.com)

Lonjakan DBD dan Tantangan di Musim Panas

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) tercatat mengalami peningkatan di Kota Balikpapan. Kendati tidak cukup signifikan pada tahun ini.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Balikpapan Utara menjadi kecamatan dengan angka DBD tertinggi. Mencapai 60 persen atau 280 kasus sejak awal Januari 2024.

“Disyukuri tidak ada kasus kematian,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty kepada BerandaPost.com, Sabtu (16/3/2024).

Adapun kelurahan yang berkontribusi atas bertambahnya kasus DBD di Kecamatan Balikpapan Utara adalah Graha Indah dan Gunung Samarinda. DBD sendiri berasal dari gigitan nyamuk jenis aedes aegypti.

Menariknya, tidak ada kasus kematian akibat DBD. Berbeda halnya dengan kabupaten/kota lainnya di Provinsi Kalimantan Timur yang telah melaporkan kasus warga meninggal akibat terpapar DBD.

Dinas Kesehatan di Kota Beriman telah melakukan Penyelidikan Epidemiologi (PE) dan fogging atau pengasapan di wilayah terdampak. Sedangkan warga diminta segera melaporkan ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) apabila menemukan kasus DBD di wilayahnya.

“Kami imbau warga tetap waspada, terutama mengingat kondisi cuaca ekstrem yang dapat meningkatkan potensi penyebaran DBD,” pesannya.

Cuaca panas menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi selain minimnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Apalagi kurang melakukan 3M Plus yakni menguras dan menutup tempat-tempat penampungan air, mengubur barang-barang yang bisa menjadi tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas.

“Cuaca panas membuat nyamuk pembawa penyakit ini lebih aktif bertelur, sehingga memperbesar risiko penularan,” sebutnya.

Pejabat perempuan yang akrab disapa dokter Dio ini turut menjelaskan bahwasanya upaya pencegahan dan penanganan DBD terus dilakukan secara komprehensif. Salah satunya adalah vaksinasi DBD tahap pertama yang telah selesai dilaksanakan.

“Untuk vaksinasi tahap kedua akan dimulai setelah lebaran,” pungkas Dio. (bro2)