BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan dan mendukung keanekaragaman hayati di sekitar proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe, PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) meluncurkan Program Biodiversity di Kantor Desa Girimukti, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Jumat (28/6/2024) lalu.
Inisiatif tersebut sekaligus menjadi momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, menandai langkah konkret PT KPB dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan hidup.
Biodiversity atau keanekaragaman hayati merujuk pada variasi kehidupan di bumi, termasuk variasi dalam spesies, ekosistem, dan genetik. Biodiversity menjadi penting karena mendukung ekosistem yang menyediakan layanan ekologi yang sangat penting seperti penyerbukan tanaman, pemurnian air, pengendalian hama, dan penyerapan karbon.
Selain itu, biodiversitas juga memiliki nilai estetika, budaya, dan rekreasi yang tinggi. Menjaga keanekaragaman hayati berarti menjaga keseimbangan dan kesehatan ekosistem, yang pada gilirannya mendukung kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Program ini adalah langkah konkret dalam upaya PT KPB untuk mengelola, meningkatkan, dan memelihara keanekaragaman hayati di sekitar area proyek.
VP HSSE PT KPB, Defrinaldo, menegaskan komitmen perusahaan dalam menjaga ekosistem yang berada dekat dengan wilayah kerja PT KPB.
“Kami berterima kasih atas partisipasi dan sinergi dari para stakeholder, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan warga Kabupaten PPU. Kami berharap kolaborasi antara semua pihak menjadikan kegiatan ini benar-benar bermakna & bermanfaat untuk keberlanjutan kita semua,” ujarnya.
Dalam upaya menjaga dan meningkatkan keanekaragaman hayati, beberapa inisiatif yang dilaksanakan oleh PT KPB meliputi penanaman 1.000 bibit mangrove di dua lokasi yaitu Kelurahan Penajam dan Kelurahan Kampung Baru untuk memulihkan ekosistem mangrove. Kemudian Coastal Clean Up (CCU) atau aksi pembersihan pantai untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan pesisir di Pantai Tanjung Jumlai dan Penajam.
Selanjutnta berupa sosialiasi Perlindungan Keragaman Hayati (Kehati) dan memberikan pelatihan pengelolaan flora dan fauna kepada masyarakat sekitar proyek. Terakir adalah distribusi 1.260 bibit buah seperti elai, mangga, jambu air, alpukat, dan durian kepada warga ring 1 di area kerja PT KPB di Lawe-Lawe.
Kepala DLH Kabupaten PPU, Safwana memberikan apresiasi kepada PT KPB atas inisiatif ini.
“Karena merupakan langkah nyata dalam menjaga ekosistem alam di wilayah Kabupaten PPU. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain,” ujarnya.
Pembukaan Program Biodiversity ditandai dengan penyerahan simbolis bibit pohon oleh VP HSSE PT KPB, VP Construction Area Kerja Lawe-Lawe PT KPB, dan Kepala DLH Kabupaten PPU kepada perwakilan masyarakat, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), dan sekolah penerima Adiwiyata. (*/bro2)