Antusiasme Tinggi di Khitanan Massal PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan

Antusiasme Tinggi di Khitanan Massal PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Ratusan warga yang turut membawa anaknya, memadati kantor PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan di kawasan Stalkuda, Jalan Jenderal Sudirman sejak Sabtu (29/6/2024) pagi. Anak-anak rerata mengenakan sarung.

Ternyata Pegadaian kembali menggelar khitanan massal. Merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

“Memang khitanan massal setiap tahun dilaksanakan. Kali ini kerja sama dengan Klinik Media Pegadaian,” kata Yan Gustian selaku Kepala Departemen Business and Support PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Yan Gustian didampingi Kepala TJSL Pegadaian Kanwil IV Balikpapan Robby Chandra Hadiwiyanto.

Peserta khitanan massal kali ini lebih banyak bila dibandingkan dengan tahun lalu dengan jumlah peserta152 anak. “Alhamdulillah, jumlah peserta naik di tahun ini,” ucapnya.

Khitanan massal tidak hanya di Kanwil IV Balikpapan saja. Tetapi turut dilaksanakan di Pegadaian Area Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

“Kalau di Tarakan jumlahnya 100 peserta,” sebutnya.

Khitan menggunakan metode klemp yakni dengan menjepit kulit ujung penis (kulup) menggunakan alat jepit khusus berbahan plastik atau logam, dan kemudian kulup dipotong dengan pisau bedah tanpa perlu dijahit. Metode ini sering kali dipilih untuk melakukan khitan pada anak-anak karena hanya sedikit menimbulkan rasa sakit dan perdarahan.

“Kita masih menggunakan metode yang sama. Cuma tadi disampaikan dr Agus Salim, apabila ada indikasi tidak bisa dengan metode klemp, mungkin akan menggunakan jahitan,” ungkapnya.

Departemen Bisnis Kanwil IV Pegadaian Balikpapan, Yan Gustian (kanan) Bersama anak-anak peserta khitanan massal. (BerandaPost.com)

Yan Gustian melanjutkan, awalnya menargetkan 123 peserta sesuai usia Pegadaian. Ternyata peserta yang mendaftar lebih banyak.

“Sasaran peserta nasabah dan masyarakat umum yang dekat dengan Pegadaian,” pungkasnya.

Sementara itu, orangtua peserta khitan, Cut Aini merasa terbantu dengan program khitanan massal gelaran Pegadaian. Dia membawa anaknya yakni Mirza Aimansyah untuk dikhitan.

“Anak umur 10 tahun, kebetulan hari ini ulang tahunnya, jadi pas banget,” tuturnya.

Dirinya berharap Pegadaian tidak hanya melaksanakan khitanan massal, tetapi juga program sosial lainnya yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat terutama kaum duafa.

“Bagus banget. Saya begitu dapat info, Alhamdulillah banget,” tandas Cut Aini yang juga nasabah Pegadaian.

Berdasarkan pengamatan BerandaPost.com, aula Kanwil IV Pegadaian Balikpapan disulap selayaknya klinik. Terdapat beberapa bilik bertirai yang digunakan untuk operasi khitan.

Berbagai ekspresi terlihat dari anak-anak peserta khitan. Ada yang santai, tidak sedikit pula yang tegang. Bahkan berteriak histeris ketakutan, hingga meringis kesakitan saat awal dilakukan pembiusan.

Sebagian anak-anak lainnya memanfaatkan ponsel untuk menonton dan bermain gim di meja operasi. Tentunya mereka ingin menurunkan perasaan gugup dan tegang. (bro2)