Kebakaran Bakso Gangsar Bandara SAMS Sepinggan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Si jago merah berkobar di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan sekira pukul 05.42 Wita, Minggu (14/4/2024). Kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial dan grup WhatsApp, tampak api berkobar di tenant Bakso Gangsar. Terlihat petugas dengan sigap berupaya memadamkan api menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Porter bandara pun turut mengulurkan selang.

Baca juga: Pemudik Waspada DBD dan HFMD

Berdasarkan keterangan General Manager Angkasa Pura I Cabang Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Ahmad Syaugi Syahab, kebakaran diperkirakan terjadi karena adanya arus pendek pada stopkontak extension yang menghubungkan antara lemari pendingin dengan sumber listrik.

“Api berhasil dipadamkan pukul 05.45 Wita atau 3 menit setelah terjadinya kebakaran,” katanya.

Baca juga: Masak Besar Kuali Merah Putih Bobon Santoso di Maybrat Papua

Setiap tenant, lanjut Syaugi, telah dilengkapi APAR. Bahkan alat dengan fungsi untuk mencegah dan memadamkan kebakaran yang masih kecil tersebut tersedia di beberapa titik bandara.

“Alhamdulilah api tidak sempat meluas dan saya mengucapkan terima kasih kepada petugas maupun karyawan tenant yang sigap untuk memadamkan api,” ucapnya.

Syaugi mengaku Angkasa Pura I rutin melaksanakan sosialisasi tindakan preventif di Bandara SAMS Sepinggan apabila terjadi kebakaran. “Salah satunya yakni cara penggunaan APAR,” pungkasnya. (bro2)

Pertamini dan Kebakaran Mematikan di Samarinda

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Kebakaran yang terjadi di Jalan HM Ardans atau Ringroad III, meninggalkan duka. Seorang pemuda tewas dalam ruko yang menyala. Peristiwa tragis ini lokasinya di Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara.

Api mulai mengamuk sekira pukul 05.00 Wita, menyebabkan sebagian besar bangunan berbahan dasar beton hangus terbakar. Tim pemadam kebakaran dan relawan bergerak cepat untuk memadamkan api yang telah menjalar ke hampir setengah bangunan tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Samarinda, Hendra AH, menyatakan bahwa penyebab awal kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

“Proses pemadaman memakan waktu satu setengah jam, diikuti dengan pendinginan,” ujar Hendra.

Kebakaran tersebut menghancurkan satu ruko tiga pintu yang berisi warung kelontong dan bengkel motor, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Penyebab awal kebakaran masih belum pasti. Beberapa versi bermunculan. Mulai dari korsleting listrik, percikan api dari dispenser Pertamini (Pom Mini), dan akibat bakar ban. Namun, dugaan kuat menunjukkan bahwa api berasal dari dispenser Pertamini.

Hendra mendorong masyarakat Samarinda untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah pencegahan dini saat terjadi indikasi kebakaran.

“Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kebutuhan akan alat pemadam api ringan,” tambah Hendra.

Namun, dalam kejadian tersebut, tragedi menimpa dengan satu korban meninggal dunia. Korban ditemukan terkunci di salah satu kamar lantai dua, kemungkinan karena panik dan kehabisan oksigen akibat minimnya akses pintu darurat. (*/bro2)

Rumah Kebakaran saat Memasak untuk Selamatan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Warga RT 20 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Kecamatan Balikpapan Tengah, dihebohkan dengan peristiwa kebakaran pada Jumat (1/3/2024) pagi sekira pukul 06.45 Wita. Api berkobar saat warga bersiap menjalankan aktivitas.

Berdasarkan rekaman video dari Info Bencana, kebakaran diduga bermula kompor yang menyala dari rumah Hj. Norma yang saat itu anaknya tengah memasak di dapur.

“Anakku mau selamatan, jadi memasak di dapur. Aku menitipkan kotak nasi,” kata Hj Norma saat berhasil menyelamatkan diri berada di warung anaknya.

Saat memasak itulah terjadi kepanikan karena api semakin membesar di dapur. Membuat anak Hj Norma bergegas keluar dan berteriak.

“Mak, api, api, api…,” suaranya nyaring penuh rasa panik.

Ketua RT 20 Kelurahan Gunung Sari Ulu, Rudi menyebut sebanyak tiga rumah telah habis dilalap api. Membuat lima kelompok keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal.

“(Api) dari rumah Hj Norma. Tidak ada korban,” kara Rudi singkat.

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergegas ke lokasi ketika mendapatkan laporan telah terjadi kebakaran di kawasan permukiman. Namun mobilitas petugas agak terhambat karena arus lalu lintas sangat padat di pagi hari.

“Kesulitan di pagi hari, lalu lintas crowdid. Tapi, Alhmadulillah sebelum jam 7.45 Wita, api sudah bisa dikuasai dan saat ini masih dalam tahap pendinginan,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Balikpapan, Bambang Subagya.

BPBD mengerahkan lima unit truk tangki pemadam dibantu water canon dari Brimob Polda Kaltim. “Informasi awal karena kompor, tapi masih diselidiki kepolisian,” imbuhnya.

BPBD juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan karena cuaca panas akhir-akhir ini. Terlebih mendekati Ramadan yang membuat aktivitas di dapur menjadi lebih tinggi.

“Waspada dalam menggunakan kompor maupun listrik. Apalagi mau mendekati ramadan. Tingkatkan kewaspadaan tnggi,” tukasnya. (bro2)