BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Nathan Tjoe-A-On, pemain Timnas Indonesia, merasa bangga menjadi bagian dari skuad Garuda. Lahir di Rotterdam, Belanda, pada 22 Desember 2001, Nathan bertekad memberikan yang terbaik untuk Indonesia dalam setiap penampilannya. Lanjutkan membaca →
Tag: TIMNAS INDONESIA
Erick Thohir Pasang Target Lolos Olimpiade Paris 2024
BERANDAPOST.COM, DOHA – Tim U-23 Indonesia meraih prestasi gemilang di Piala Asia U-23, Qatar. Dalam laga penentuan Grup A, Marselino Ferdinan cs menaklukkan Yordania dengan skor 4-1 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Minggu (21/4).
Garuda Muda menampilkan performa yang tenang, efektif, dan trengginas dalam menghadapi ambisi Yordania yang juga berusaha untuk lolos dari penyisihan grup. Indonesia unggul dengan skor 2-0 di babak pertama dan menambah keunggulan menjadi 3-0 sebelum menutup pertandingan dengan skor akhir 4-1.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir yang menyaksikan langsung pertandingan tim Merah Putih di Doha, Qatar, menyampaikan rasa bangganya atas permainan dan semangat juang Garuda Muda.
Dia menyoroti kerja keras yang telah dilakukan bersama, mulai dari penundaan Liga, pendekatan kepada klub-klub luar negeri untuk melepaskan pemain, hingga mengatasi drama wasit dalam laga pertama melawan Qatar.

“Prestasi ini adalah hasil nyata dari usaha bersama,” ujar Erick Thohir seperti disitat dari PSSI, Senin (22/4).
Baca juga: Indonesia Melangkah ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024
Erick Thohir juga secara khusus mengapresiasi semangat para pemain di lapangan, yang menurutnya menjadi kunci kesuksesan mereka. Semangat tinggi para pemain membuat mereka tampil tanpa beban, dengan permainan yang berkualitas dan terus menekan lawan.
“Ini membuktikan bahwa kita mampu. Saya berharap semangat ini akan terus berkobar di babak selanjutnya karena persaingan semakin ketat. Ini juga menjadi motivasi untuk mencapai target berikutnya, yakni lolos ke Olimpiade. Semoga,” tambahnya.
Dirinya menilai bahwa grafik permainan dan mental para pemain terus meningkat sejak kekalahan dari Qatar, bahkan saat bermain dengan sembilan pemain. Mereka tidak menyerah di bawah tekanan.
Erick turut mengapresiasi strategi pelatih Shin Tae Yong yang berhasil meramu tim sehingga permainan mereka benar-benar mengesankan. “Ini adalah modal penting karena perjuangan kita masih panjang,” ungkapnya.
Baca juga: Ernando Jadi Pahlawan, Jaga Asa di Piala Asia U-23
Seperti diketahui, Gol pembuka Indonesia dicetak oleh Marselino Ferdinan pada menit ke-23 melalui tendangan penalti, setelah Rafael Struick dilanggar di kotak penalti. Sementara gol kedua disumbangkan oleh Witan Sulaeman pada menit ke-40 melalui tendangan indah yang merupakan hasil dari kombinasi tiki-taka antara Marcelino, Rizki Ridho, dan Witan sebagai penyelesaian akhir.
Marselino Ferdinan mencatatkan gol keduanya pada menit ke-70 melalui permainan kombinasi dengan Witan. Meskipun Yordania memperkecil ketinggalan melalui gol bunuh diri Justin Hubner, Indonesia memperbesar keunggulan melalui gol tandukan Komang Teguh. (*/bro2)
STY: Bukan Pertandingan, Ini Pertunjukan Komedi
BERANDAPOST.COM, DOHA – Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 0-2, pada laga grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4).
Pada laga tersebut, skuad Garuda Muda sebetulnya mampu mengimbangi permainan dan menahan serangan Qatar. Namun, hasil akhir berkata lain serta ditambah kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom yang banyak merugikan Indonesia.
Seusai laga, pelatih Shin Tae-yong tidak bisa menutupi kemarahan serta kekecewaanya terhadap kinerja wasit.
“Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah,” kata Shin Tae-yong seperti dilansir dari laman PSSI, Selasa (16/4/2024).
“Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” sambungnya.
Bahkan dirinya tak habis pikir mengenai pemberian kartu merah yang diberikan wasit kepada Ramadhan Sananta. Padahal tanpa ada sentuhan apapun terhadap pemain Qatar.
“Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” imbuhnya.
Shin Tae-yong menyebut, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.
“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” jelasnya.
Pada pertandingan ini juga tim U-23 Indonesia mengalami kejadian yang membuat tim tidak nyaman dan terlambat datang ke stadion.
“Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi familiarization di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion via bus. Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion,” ungkap Shin Tae-yong.
Selanjutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan masih akan melakoni dua pertandingan lagi di grup A. Pada Kamis (18/4), melawan Australia di Abdullah bin Khalifa Stadium dan Minggu (21/4) menantang Yordania di stadion yang sama dengan laga versus Australia. (*/bro2)