Pegadaian 123 Go!!! Berlanjut, Donor Darah Massal di Kanwil IV Balikpapan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Rangkaian kegiatan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-123 PT Pegadaian masih berlanjut. Mengambil tema “Pegadaian 123 Go!!!”, Pegadaian menggelar donor darah massal.

Plh Deputy Operasional PT Pegadaian Kanwil VI Balikpapan, H Ramadhany didampingi Kepala Departemen Business and Support Pegadaian Kanwil IV Kalimantan Yan Gustian menjelaskan, donor darah massal bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan mengundang 120 orang untuk sebagai pendonor.

“Kegiatan sosial ini masih rangkaian HUT ke-123 pegadaian,” kata Ramadani, Sabtu (27/4/2024).

Donor darah massal dibuka sejak pukul 08.00 hingga 12.00 Wita. Peserta donor datang dari karyawan Pegadaian, nasabah, mitra binaan dan masyarakat sekitar.

H Ramadhany berharap aksi sosial kali ini mampu menyumbang tambahan stok darah di PMI untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. “Pendonor juga kami berikan paket sembako,” ucapnya.

Plh Deputy Operasional PT Pegadaian Kanwil VI Balikpapan, H Ramadhany (dua dari kanan) menyerahkan paket sembako kepada peserta yang telah mendonorkan darah. (BerandaPost.com)

Peserta donor darah yang datang cukup banyak. Mereka berkumpul di aula untuk mendaftar sekaligus memeriksakan tekanan darah atau tensi guna memastikan kelayakan menjadi pendonor.

“Saya kaget juga, banyak yang datang, dan sepertinya lebih banyak dari tahun lalu,” ungkapnya.

Kegiatan sosial ini memang disambut antusias oleh masyarakat yang juga nasabah Pegadaian. Seperti Makulahu, warga Kelurahan Graha Indah yang datang ke Kantor Pegadaian Kanwil IV Balikpapan.

“Alhamdulillah, bagus dan positif sekali,” katanya usai mendonorkan darah.

Dirinya mengaku sempat ingin mendonorkan darah secara pribadi di Kantor PMI Balikpapan pada Jumat (26/4/2024) malam. Namun pelayanan sudah tutup.

“Karena saya datang sudah jam 10 malam. Jadi oleh petugas diarahkan ke Pegadaian. Kebetulan, saya juga nasabah di sini,” ungkapnya.

Sementara itu, Aftaper PMI Kota Balikpapan, Dwijati Endah menjelaskan pentingnya melakukan donor darah bagi kesehatan tubuh.

“Jadi dari darah yang lama, regenerasi ke sel darah baru supaya kerja jantung dan ginjal tidak terlalu berat. Kalau kolesterol paling berkurang sedikit, ya sekitar 0,2 atau 0,5 persen saja,” kata Dwijati.

Selain itu, donor darah paling baik dilakukan setiap 2,5 bulan sekali. Pendonor pun harus memenuhi syarat standar kesehatan, salah satunya tekanan harus normal.

“Yang penting kalau mau donor, jangan makan berlemak dan tidak mengonsumsi obat-obatan dalam seminggu terakhir. Juga tidak begadang,” terangnya.

Dirinya menyebut permintaan darah yang paling tinggi saat ini adalah untuk kebutuhan trombosit yang digunakan untuk pasien demam berdarah. Trombosit yang dibutuhkan untuk semua golongan darah.

“Tapi yang sulit didapatkan adalah golongan darah dengan rhesus negatif,” pungkas Dwijati. (bro2)

Anggota KPPS Meninggal Usai Koma di RSKD

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kabar duka datang dari penyelenggara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) atas nama Ambiya meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif di rumah sakit.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melayat ke rumah duka di RT 23 Nomor 10 Blok B Kompleks Perumahan Batu Ampar Lestari.

“Selanjutnya, jenazah dimakamkan. Kami doakan semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah sesuai amal kebaikannya,” kata Rahmad Mas’ud usai salat jenazah di Masjid Baitus Syakur, Selasa (27/2/2024).

Rahmad turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. Dirinya berharap pihak keluarga diberikan kesabaran dan ketabahan.

“Saya atas nama Wali Kota dan Pemkot Balikpapan menyampaikan duka cita,” ucapnya.

Pemkot Balikpapan, lanjut Rahmad, bersama seluruh instansi terkait telah berupaya agar para petugas KPPS dapat bertugas dengan baik serta menjamin kesejahteraan selama bekerja.

Ikhtiar itu mulai dari memberikan pemerikssan kesehatan hingga asuransi berupa BPJS Ketenagakerjaan kepada anggota KPPPS yang bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Ini adalah takdir dan nasib. Walaupun nilainya tidak senilai dengan nyawa. Tapi ini bagian dari pada kebutuhan,” imbuhnya.

Semasa hidup, Ambiya menjadi anggota KPPS di TPS 47 Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Balikpapan Utara. Almarhum merasakan kelelahan usai bertugas pada 14 Februari lalu.

Kemudian pada 16 Februari, almarhum memeriksakan diri ke puskesmas dan diketahui trombositnya turun. Sehingga almarhum dirujuk ke rumah sakit dan mendapat perawatan selama tiga hari.

Almarhum sempat pulang ke rumah pada 19 Februari, namun kondisinya tak kunjung membaik. Sehingga oleh pihak keluarga, almarhum dibawa ke Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) untuk kembali mendapat perawatan.

Selama di RSKD, tepatnya pada 24 Februari, almarhum mengalami koma di ICU Gedung Imdaad Hamid hingga dinyatakan meninggal oleh tim dokter.

Jenazah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Km 4 Jalan Soekarno-Hatta. (bro2)