Warga PPU Demonstrasi di Kantor Bupati, Apa Pemicunya?
(BERANDAPOST) Makmur Marbun berdialog bersama puluhan pengunjuk rasa di Kantor Bupati PPU, Kamis (11/1/2023).

Warga PPU Demonstrasi di Kantor Bupati, Apa Pemicunya?

BERANDAPOST.COM, PENAJAM- Puluhan warga Penajam Paser Utara (PPU) mendesak Pj Bupati PPU Makmur Marbun untuk keluar dari kantor Bupati PPU, Kamis (11/1/2024). Mereka melakukan demonstrasi menuntut kejelasan beberapa persoalan yang tengah dihadapi di wilayah PPU saat ini. Mulai dari kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg), Bahan Bakar Minyak (BBM), pendidikan hingga masalah BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga rentan. Para demonstrasi itu rela menunggu berjam – jam untuk memastikan kehadiran Makmur Marbun yang diketahui saat itu sedang menuju perjalanan pulang usai melantik 14 kepala desa di Kecamatan Babulu. Setiba di Kantor Bupati PPU, Makmur Marbun langsung masuk ke area orasi dengan pengawalan ketat oleh Polres dan Satpol – PP PPU. Di situ, Makmur Marbun mengajak berdialog secara terbuka bersama perwakilan demonstrasi Ibrahim.

“Untuk BPJS Ketenagakerjaan, pemerintah daerah telah mengalokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di tahun 2024 sebanyak 1000 kuota,” katanya menjelaskan di hadapan massa.

Menurutnya, terkait BPJS Ketenagkerjaan bagi tenaga rentan masuk dalam program prioritasnya. Sebab di tahun 2023, kuota BPJS Ketenagkerjaan bagi tenaga rentan hanya 5000 kuota.

“Kami memproiritaskan tenaga kerja rentan di PPU,” ujarnya.

Mereka yang didaftarkan merupakan warga asli PPU, bukan pekerja dari perusahaan atau pekerja dari Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kami memperhatikan tenaga kerja rentan seperti petani, nelayan, ojek hingga pedagang di pasar. Dan mereka sudah terdata semua,” jelasnya.

Selain itu, terkait kelangkaan tabung gas elpiji 3 kg. Secara tegas dirinya menyampaikan bahwa kebanyakan tabung gas berwarna hijau tersebut banyak yang dilarikan ke Kabupaten Paser. Karena harga jual di kabupaten sebelah terbilang tinggi. Hal itu didapatinya setelah melakukan sidak beberapa hari yang lalu dengan mendatangi seluruh agen hingga pengkalan penyalur.

“Dari 6 agen yang didatangi, ada 3 ribu tabung gas yang kosong. Begitu pula agen dan pangkalan yang berada di Kecamatan Babulu. Tidak ada tabung gas yang terisi,” tegasnya.

“Itu yang saya harus segera saya benahi, beri saya waktu. Kebetulan hari ini saya akan mengadakan rapat bersama general manager PT Pertamina. Saya akan tuntaskan sekaligus permasalahan BBM,” pungkasnya. (bro1)