Pertamina Tanjung Field Berdayakan Perempuan Desa Jirak
Program CSR Kuas Jirak memberdayakan perempuan dan meningkatkan kesejahteraan. (Istimewa)

Pertamina Tanjung Field Berdayakan Perempuan Desa Jirak

BERANDAPOST.COM, TANJUNG – PT Pertamina EP (PEP) Tanjung Field mendukung pengembangan potensi ekonomi lokal di Desa Jirak. Perusahaan meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) unggulan bernama Kuas Jirak, singkatan dari Kelompok Usaha Acil Desa Jirak.

Program ini memfokuskan pada pemberdayaan perempuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan produk olahan ikan dan pemanfaatan minyak jelantah menjadi sabun.

Inisiatif ini muncul untuk mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi di Desa Jirak, yang dikenal sebagai daerah penghasil ikan air tawar terbesar di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Tantangan yang dihadapi mencakup hasil tangkapan ikan yang rendah, produktivitas ibu rumah tangga yang rendah, dan tingginya angka kemiskinan.

Field Manager PEP Tanjung Field, Kurniawan Triyo Widodo, menyatakan bahwa program CSR perusahaan bertujuan memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

”Kami mengintegrasikan inovasi sosial dan lingkungan dalam program CSR kami agar menghasilkan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” ujar Kurniawan dalam keterangan Communication Relations and CID PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) pada Sabtu (28/9/2024).

Program Kuas Jirak menjadi wujud nyata komitmen perusahaan terhadap prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).

Pada tahun 2022, PEP Tanjung Field menginisiasi pembentukan Kelompok UMKM Barokah yang memproduksi abon ikan.

Pada tahun berikutnya, program ini berkembang dengan menambah kapasitas anggota, mematenkan alat peniris ikan, memperluas variasi produk, dan memasuki pasar digital.

Memasuki tahun 2024, program ini memperkenalkan diversifikasi produk olahan seperti basreng, kerupuk ikan, dan kerupuk tulang ikan, serta membentuk Kelompok Sukses Bersama Desa Jirak (Sukma Saji).

Ke depan, program ini diharapkan mencapai kemandirian melalui sinergi dengan kelompok nelayan dan penguatan pasar melalui e-commerce.

Pada tahun 2024 ini, program ini akan fokus membentuk kelompok baru, mendiversifikasi produk, dan mendukung ekonomi sirkular dalam memproduksi abon, albumin, dan produk turunan lainnya.

Program ini bekerja sama dengan kelompok nelayan melalui inisiatif “Saraba Iwak,” yang bersinergi dengan Kelompok Barokah.

Mereka mengadakan pelatihan bagi anggota mengenai administrasi, penjualan online, dan peningkatan kemampuan dalam pengelolaan lingkungan melalui penggunaan teknologi spinner hemat energi.

Hal ini diharapkan mendukung target Zero Waste Production dalam pengolahan produk-produk Kuas Jirak.

BERHASIL BERDAYAKAN MASYARAKAT

Head of Communication Relations & CID Zona 9, Elis Fauziyah, menjelaskan bahwa program ini berhasil mengurangi limbah minyak jelantah hingga 500 ml per bulan, yang diolah menjadi sabun, dan menghemat energi listrik sebesar 445,95 kWh per tahun.

”Program ini juga memberdayakan 25 perempuan dalam pengolahan ikan, memberikan keterampilan tambahan, dan memberikan kontribusi terhadap penetapan Desa Jirak sebagai Kampung Haruan oleh Pemerintah Kabupaten Tabalong pada tahun 2022,” ujar Elis.

Ketua Kelompok Barokah, Sri Hartini, mengungkapkan bahwa PEP Tanjung Field telah memberikan pelatihan berharga bagi kelompoknya.

“Kami mendapatkan pelatihan intensif dalam pengolahan abon hingga pemasaran produk. Tahun ini juga dibentuk kelompok baru, Sukma Saji, yang fokus pada produk camilan seperti pangsit ikan dan kerupuk tulang ikan,” paparnya.

Kepala Desa Jirak, Pansyah, mengapresiasi keberhasilan PEP Tanjung Field dalam memberdayakan masyarakat Desa Jirak.

Ia berharap program ini terus berkembang dengan terbentuknya kelompok-kelompok baru yang menghasilkan produk inovatif lainnya. (*/bro3)