Arditya Belum Tentukan Dukungan Jelang Musdaprov SMSI Kaltim
Ketua SMSI Samarinda Arditya Abdul Aziz belum nyatakan dukungan untuk calon Ketua SMSI Kaltim jelang Musdaprov yang digelar 11 Mei 2025. (Istimewa)

Arditya Belum Tentukan Dukungan Jelang Musdaprov SMSI Kaltim

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Menjelang Musyawarah Daerah Provinsi (Musdaprov) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kalimantan Timur, suhu politik organisasi semakin memanas. Enam kandidat resmi mendaftarkan diri untuk memperebutkan posisi Ketua SMSI Kaltim.

Dalam dinamika ini, banyak pihak menyoroti SMSI Samarinda sebagai tuan rumah sekaligus pemilik satu dari sembilan suara penentu arah kepemimpinan.

Ketua SMSI Kota Samarinda, Arditya Abdul Aziz, menyatakan bahwa ia belum menentukan dukungan terhadap salah satu kandidat.

“Sejauh ini saya masih mencermati visi, misi, serta komitmen para calon dalam membesarkan asosiasi ini,” ujar Arditya, Jumat (3/5/2025).

Enam calon ketua yang sudah mendaftar terdiri dari empat kandidat asal Samarinda—yakni Wiwid Mahendra (Plt Ketua SMSI Kaltim), Agus Susanto (pengurus SMSI Kaltim), Yakub Anani, dan Jerin (pengurus SMSI Samarinda). Sementara dua kandidat lainnya berasal dari luar Samarinda, yaitu Indra Teguh (Ketua SMSI Berau) dan Imaduddin Abdurrachim (pengurus SMSI Balikpapan).

Sebagai tuan rumah Musdaprov, posisi Samarinda menjadi krusial, terutama karena mayoritas calon berasal dari kota ini. Namun, Arditya menegaskan bahwa SMSI Samarinda bisa memberikan dukungan kepada kandidat manapun, tidak terbatas pada internal kota.

“Siapapun bisa saya pilih, tidak mesti yang berasal dari Samarinda. Yang penting, calon tersebut satu frekuensi dengan saya dan anggota lainnya dalam membesarkan SMSI Kaltim,” tegasnya.

TIDAK ARAHKAN PILIHAN

Ia juga menyatakan bahwa tidak akan mengarahkan atau memengaruhi pilihan dari daerah lain. “Saya tidak dalam posisi mengarahkan, tapi ingin memastikan SMSI Kaltim ke depan mendapat pemimpin yang paham kebutuhan anggota dan tantangan industri media daerah,” jelas Arditya.

Arditya mengaku mengenal seluruh calon dengan cukup baik. Oleh karena itu, ia memilih bersikap terbuka dan akan menyampaikan arah dukungannya secara langsung saat Musdaprov berlangsung.

“Saya kenal baik dengan para calon. Jadi kalau ada yang tanya arah dukungan saya ke siapa, nanti akan saya sampaikan secara terbuka dalam Musdaprov,” ungkapnya.

Ia menyebut bahwa semua calon sudah mulai membuka komunikasi dengannya, berdiskusi tentang motivasi pencalonan dan misi mereka untuk SMSI Kaltim.

“Mereka mulai menghubungi saya. Kami berdiskusi soal motivasi mereka maju dan misi ke depan. Karena menjadi Ketua SMSI Kaltim itu tanggung jawab besa. Membesarkan asosiasi ini agar lebih diperhitungkan oleh mitra-mitra strategis kita,” paparnya.

Arditya juga menjalin komunikasi aktif dengan ketua-ketua SMSI dari kabupaten/kota lain untuk mendiskusikan figur pemimpin yang ideal.

“Beberapa hari ini saya terus berdiskusi dengan para ketua dari daerah lain. Jadi saya harap jangan hanya terfokus pada arah dukungan dari Samarinda saja. Justru sekarang ini waktunya semua ketua mulai membangun komunikasi lintas daerah,” ujarnya.

SMSI ORGANISASI TERBUKA

Menurut Arditya, banyaknya kandidat yang mendaftar menunjukkan bahwa SMSI Kaltim tumbuh menjadi organisasi yang sehat dan terbuka.

“Semakin banyak yang maju, itu menunjukkan bahwa SMSI Kaltim mulai tumbuh menjadi organisasi yang sehat dan terbuka,” katanya.

Ia menilai bahwa para kandidat menunjukkan komitmen tinggi untuk membesarkan SMSI dan ingin terlibat langsung dalam roda organisasi. Karena itu, ia menyerukan agar semua pihak menjalani kontestasi ini dengan saling menghormati dan menjunjung etika organisasi.

“Kita ingin kontestasi ini berjalan secara sehat, demokratis, dan tetap mengedepankan semangat kebersamaan. Jangan sampai dinamika ini justru memecah belah kita sebagai anggota SMSI Kaltim,” tegasnya.

Arditya mengungkapkan bahwa ia saat ini sedang menjalankan program kerja bertajuk “Bermedia yang Profesional” pada tingkat kota, sehingga membutuhkan sinergi kuat dengan Ketua SMSI Kaltim ke depan.

“Saya butuh pemimpin SMSI Kaltim yang sevisi agar bisa mendukung program kami. Tidak hanya untuk kepentingan organisasi, tapi juga demi perbaikan ekosistem media secara keseluruhan,” jelasnya.

Ia berharap kepemimpinan SMSI ke depan mampu mendorong media siber yang kredibel, profesional, dan aktif mencerdaskan masyarakat.

“SMSI ini bukan kumpulan buzzer. Kita adalah bagian dari pilar demokrasi yang punya tanggung jawab untuk menyajikan informasi yang akurat dan mencerahkan. Karena itu, saya mencari calon ketua yang sefrekuensi dalam menjaga marwah media yang merdeka dan bertanggung jawab,” pungkas Arditya.

Sebagai informasi, sembilan ketua SMSI kabupaten/kota yang memiliki hak suara dalam Musdaprov SMSI Kaltim berasal dari Berau, Kutai Timur, Bontang, Kutai Barat, Kutai Kartanegara, Samarinda, Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser. Musdaprov akan berlangsung pada 11 Mei 2025 pada Ruang Ruhui Rahayu, Kantor Gubernur Kalimantan Timur, Jalan Gajah Mada, Kota Samarinda. (*/bro2)