BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Andi Singkerru, memastikan bahwa sistem penerimaan peserta didik baru tahun ini tetap menggunakan mekanisme tahun sebelumnya, meskipun memakai nama baru.
Namanya Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Ia memastikan yang berubah hanya nama sistem, bukan mekanismenya.
“Namanya sekarang SPMB, tapi sistemnya masih sama seperti tahun kemarin. Zonasi tetap berlaku dengan jarak yang juga tidak berubah. Kami sudah hitung semuanya agar sesuai dengan kapasitas sekolah,” ujar Andi, Jumat (16/5/2025).
Andi mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi tantangan besar dalam proses penerimaan tahun ini. Pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah tingkat SD dan SMP untuk mempersiapkan proses penerimaan dengan baik, mulai dari pemasangan spanduk hingga kesiapan sistem pendaftaran online.
“Kami khawatir banyak siswa yang tidak tertampung pada sekolah negeri. Karena anggaran terbatas, kami harus realistis. Kalau tidak tertampung, alternatifnya ya ke sekolah swasta. Itu bukan berarti kualitasnya kalah, tetap ada pembelajaran, ada guru. Tapi kami akan terus mencari solusi, termasuk berkoordinasi dengan Pak Bupati,” jelasnya.
PRIORITASKAN AKSES PENDIDIKAN ANAK
Andi juga menyampaikan bahwa pihaknya mengalami keterbatasan dalam merekrut tenaga honorer karena regulasi yang berlaku. Kondisi ini menjadi kendala ketika jumlah siswa terus meningkat setiap tahun.
Meski menghadapi tantangan, Andi tetap optimistis pelaksanaan SPMB tahun ini akan berjalan lancar dan mampu mengakomodasi hak siswa untuk memperoleh pendidikan yang layak.
“Kami berharap anak-anak tetap bisa mengenyam pendidikan dengan sebaik-baiknya, baik sekolah negeri maupun swasta. Yang penting mereka tetap belajar,” pungkasnya. (adv/bro3)