BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pertamina Patra Niaga masih berupaya mengatasi kelangkaan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertamax untuk Kota Balikpapan. Salah satunya dengan mendatangkan pasokan dari Samarinda dan Banjarmasin. Termasuk kapal tanker yang memuat Pertamax.
Executive General Manager (EGM) PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo menyampaikan bahwa stok Pertamax telah mencukupi kebutuhan untuk beberapa hari ke depan.
“Nanti pada 24 Mei juga akan ada tambahan tanker lagi yang datang,” kata Alexander Susilo, Selasa (20/5/2025).
Pihaknya saat ini melakukan upaya recovery atau menormalkan pasokan Pertamax ke setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sebagaimana informasi yang berkembang, SPBU mengalami kekosongan stok Pertamax. Kondisi ini membuat banyak pengendara beralih ke Pertalite, sehingga menyebabkan antrean sangat panjang pada seluruh SPBU.
“Jadi kami rasa hari ini sudah bisa recovery, tinggal menormalisasi antrean untuk beberapa hari ke depan,” ujarnya.
Baca juga: Pertamax Langka, Pertamina: Permintaan di Balikpapan Tinggi
Ia menyebutkan pasokan Pertamax yang datang dari Banjarmasin sebanyak 128 kilo liter (KL). Kemudian Pertamax dari Samarinda sebanyak 94 KL dan akan menyusul 65 KL.
“Sementara tanker yang ke Samarinda ada 1000 KL, dan dalam proses bongkar. Untuk Balikpapan sendiri ada 3.200 KL,” sebutnya.
Alexander juga mengatakan, kebutuhan Pertamax sekitar 400 KL untuk 20 SPBU se-Kota Balikpapan. Ia pun memastikan seluruh SPBU melayani pengisian Pertamax bagi kendaraan konsumen.
“Tinggal kami isi secara bertahap karena penjadwalan. Mudah-mudahan siang ini sudah terisi secara bertahap,” harapnya.
Baca juga: SPBU Gunung Guntur Empat Hari Tidak Terima Pasokan Pertamax
Pertamina Patra Niaga juga meminta maaf kepada masyarakat yang terdampak atas kelangkaan stok Pertamax. Selain juga berharap datangnya pasokan akan membuat kebutuhan BBM menjadi terpenuhi kembali.
“Kami mohon maaf kepada masyarakat, dan tidak perlu khawatir lagi. Stok Pertamax sudah bisa memenuhi kebutuhan untuk beberapa waktu ke depan,” tuturnya.
OPERASIONAL SPBU 24 JAM
Selain itu, Pertamina Patra Niaga mengaktifkan operasional Fuel Terminal Balikpapan selama 24 jam. Sedangkan SPBU masih dalam perancangan agar juga bisa beroperasi selama 24 jam.
“Supaya antrean ini bisa terurai pada hari-hari berikutnya,” imbuh Alexander.
Tidak hanya itu, Pertamina Patra Niaga menerangkan bahwasanya tidak ada pembatasan kuota untuk Pertamax. Pasalnya, BBM dengan Research Octane Number (RON) 92 ini merupakan produk bahan bakar non-subsidi.
“Untuk kuota sebetulnya hanya berlaku bagi BBM bersubsidi, sementara Pertamax ini tidak ada kuota. Sebetulnya kami bersama subholding Pertamina melakukan perencanaan BBM itu sudah terintegrasi seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Baca juga: Balikpapan Krisis Pertamax, Antrean Pertalite Kian Panjang
Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun menambahkan suplai 1.000 KL Pertamax telah tiba pada Senin (19/5/2025) malam sekira pukul 23.54 WITA.
“Langsung kami salurkan ke SPBU wilayah Balikpapan. Pengiriman dari Samarinda juga terus berjalan,” kata Edi Mangun.
Ia menegaskan bahwa suplai BBM akan terus mendapat pantauan agar kondisi pasokan BBM berjalan lancar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kami juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan karena stok Pertamax saat ini mencukupi,” tambahnya. (bro2)