BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupaya menggenjot produksi perikanan budi daya air tawar. Sebagai bentuk dukungan bagi Kelompok Budi Daya Ikan Air Tawar (Pokdakan).
Kali ini dengan menyalurkan bantuan kepada Pokdakan Barokah Jaya Desa Api-Api dan Pokdakan Harapan Makmur Kecamatan Waru, Selasa (20/5/2025).
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar menyerahkan bantuan tersebut. Ia mewakili Kepala Diskan PPU, Rozihan Azward.
SEDIAKAN SARANA DAN PRASARANA
Menurut Musakkar, kegiatan ini merupakan bagian dari program strategis daerah untuk memperkuat sektor perikanan. Tentunya dengan pemberdayaan kelompok pembudi daya ikan yang memiliki potensi besar.
“Kami menyerahkan total 100 ribu benih ikan kepada Pokdakan Barokah Jaya. Terdiri atas 50 ribu benih ikan nila dan 50 ribu benih ikan patin. Bantuan ini juga lengkap dengan 120 sak pakan ikan, yaitu 80 sak pakan besar dan 40 sak pakan kecil,” jelas Musakkar.
Ia menambahkan bahwa Pokdakan Barokah Jaya telah siap secara infrastruktur. Bahkan memiliki lahan yang memadai untuk kegiatan budi daya ikan.
Kelompok ini juga memanfaatkan embung buatan sebagai kolam ikan, dan melakukan integrasi kegiatan pertanian dengan perikanan. Sehingga sebagai bentuk dukungan, pihaknya juga menyalurkan 10 unit hapa keramba untuk meningkatkan efektivitas budidaya.
Tak hanya Desa Api-Api, bantuan serupa juga tersalurkan kepada Pokdakan Harapan Makmur Kecamatan Waru. Kelompok ini mendapatkan 70 ribu benih ikan nila, 10 unit kolam terpal bulat tipe D3, serta 90 sak pakan ikan. Terdiri dari 60 sak pakan besar dan 30 sak pakan kecil.
“Melalui bantuan ini, kami berharap kelompok-kelompok budi daya mampu meningkatkan hasil panen mereka dan sekaligus memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal,” tambahnya.
TARGET PRODUKSI 12 RIBU TON
Menurut data perangkat daerah ini, target produksi ikan budi daya air tawar PPU tahun 2025 sebesar 12 ribu ton. Untuk mencapainya, pemerintah daerah terus menggenjot program bantuan sarana dan prasarana bagi pelaku budi daya ikan. Sekaligus menyediakan pendampingan teknis secara berkala.
“Ini bukan sekadar program tahunan, tapi bagian dari komitmen jangka panjang untuk mendorong kemandirian sektor perikanan. Kami akan terus mendampingi dan memfasilitasi Pokdakan yang serius dan berkomitmen,” tegas Musakkar.
Ia juga mengharapkan langkah ini mampu membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Terutama pada kawasan pedesaan yang memiliki sumber daya air melimpah namun belum tergarap optimal. (adv/bro3)