BERANDAPOST.COM, TANJUNG REDEB – Jembatan penghubung antara Kampung Panaan dan Kampung Mapulu rusak parah. Kerusakan terjadi akibat banjir besar pada April lalu.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menetapkan perbaikan jembatan tersebut sebagai salah satu prioritas utama dalam anggaran perubahan tahun ini.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, menegaskan bahwa jembatan merupakan akses vital bagi masyarakat Kampung Mapulu yang saat ini terisolasi.
“Jembatan ini hanyut tapi fisiknya masih ada di bawah. Dan pada anggaran perubahan telah masuk perbaikan. Nanti kita akan evaluasi, apakah masih menggunakan jembatan lama atau membangun yang baru,” kata Gamalis, Jumat (30/5/2025).
Mapulu merupakan kampung berkembang. Penghuninya 34 kepala keluarga dengan total 106 jiwa.
Telah ada relokasi wilayah yang kini berbatasan langsung dengan Kampung Panaan. Seluruh fasilitas dasar sudah tersedia, termasuk jembatan yang kini rusak akibat bencana alam.
Sebelumnya, curah hujan yang tinggi pada April menyebabkan debit air Sungai Kelay meningkat tajam. Akibatnya, jembatan Bailey sepanjang 12 meter yang menghubungkan kedua kampung itu terendam dan hanyut terbawa derasnya arus sungai.
Pemkab Berau juga mempertimbangkan untuk memindahkan lokasi pembangunan jembatan baru, agar lebih aman dari risiko banjir.
“Ini jadi perhatian kita. Harus mencari lokasi baru yang lebih tinggi, sebagai antisipasi kejadian serupa. Yang pasti, ini harus segera kita tangani,” tutupnya. (*/bro2)
