BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) membuka pendaftaran Duta Wisata 2025. Merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan peran Sumber Daya Manusia (SDM) lokal dalam mempromosikan potensi pariwisata daerah.
Program ini menargetkan pemuda dan pemudi asli PPU yang berstatus pelajar maupun mahasiswa.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata dan Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata PPU, Zuzlizar Rakhman, mengatakan bahwa masih dalam tahap sosialisasi dan pendaftaran.
“Sudah banyak yang mendaftar, terutama peserta perempuan. Tinggal melengkapi untuk peserta laki-laki saja. Target kami ada 20 orang. Jadi jumlahnya 10 pasang, masing-masing 10 laki-laki dan 10 perempuan,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).
Ia menjelaskan bahwa pendaftaran berakhir hingga 15 Juni 2025, dan tidak ada pungutan biaya kepada peserta seleksi, alias gratis. Zuzlizar menegaskan, program ini bukan hanya soal penampilan fisik saja. Melainkan lebih kepada fungsi Duta Wisata sebagai representasi pemerintah daerah. Terutama dalam memperkenalkan potensi wisata lokal, baik buatan maupun alami.
“Banyak masyarakat masih salah kaprah. Mereka pikir penilaiannya cuma dari tinggi badan. Padahal, Duta Wisata itu adalah inisiator, edukator, dan perpanjangan tangan pemerintah untuk mengangkat pariwisata kita,” jelasnya.
JADI MOTOR PENGGERAK DESTINASI
Meski demikian, ada beberapa standar dasar yang tetap menjadi perhatian, termasuk tinggi badan minimal sekitar 160 cm untuk perempuan dan batas usia maksimal 25 tahun.
Selain aspek fisik, peserta juga akan menjalani seleksi berdasarkan kecerdasan, perilaku, pengetahuan teknis, dan pemahaman umum terkait kepariwisataan.
Ia mengatakan, tahap seleksi akan berlangsung pada 18 Juni 2025, dengan tim seleksi berasal dari internal dinas, terutama para analis kebijakan dalam bidang kebudayaan dan pariwisata.
Zuzlizar menambahkan, tujuan dari pemilihan Duta Wisata ini juga untuk memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai destinasi wisata daerah mereka sendiri.
“Banyak anak muda bahkan belum tahu tempat wisata lokal kita. Ini ironi yang harus segera kita ubah lewat pendekatan yang lebih menarik dan inspiratif,” katanya.
Ia berharap dengan terpilihnya Duta Wisata, akan lahir para duta muda yang mampu menjadi motor penggerak promosi wisata daerah ke tingkat provinsi bahkan nasional. (adv/bro3)