BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) memastikan peningkatan kualitas dan pemerataan pendidikan bagi generasi muda melalui program unggulan Kartu Penajam Cerdas. Pemkab PPU mengalokasikan anggaran hingga Rp15 miliar untuk membantu ribuan murid baru.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Andi Singkerru, menyatakan bahwa program ini menjadi langkah strategis Pemkab PPU untuk meringankan beban orangtua siswa dalam memenuhi kebutuhan perlengkapan sekolah. Kartu Penajam Cerdas menyasar murid kelas 1 SD dan kelas 7 SMP yang akan memulai jenjang pendidikan baru pada tahun ajaran 2025/2026.
Andi menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyelesaikan seluruh proses administrasi program tersebut.
“Saya sudah menandatangani draf Perbup pagi tadi, dan kini masih dalam proses telaah oleh Bagian Hukum Setda PPU. Kami targetkan peluncuran program berlangsung Agustus 2025,” ujarnya pada Rabu (25/6/2025).
Meski peluncuran program setelah tahun ajaran baru, Andi menegaskan bahwa hal tersebut tidak akan mengurangi esensi dan manfaat program.
“Kami ingin program ini berjalan sesuai regulasi dan memiliki dasar hukum yang kuat. Ini juga bentuk akuntabilitas kita kepada publik,” jelasnya.
PENYALURAN KERJA SAMA PERBANKAN
Salah satu keunggulan Kartu Penajam Cerdas terletak pada sistem penyaluran bantuan yang berbasis kartu ATM, hasil kerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Pemerintah juga memastikan dana hanya bisa untuk kebutuhan perlengkapan sekolah, seperti seragam, sepatu, tas, dan alat tulis.
“Peruntukkan dana bantuan sudah terkunci. Artinya, hanya bisa untuk belanja kebutuhan sekolah, tidak bisa menggunakannya selain itu. Ini menjamin transparansi dan efisiensi,” tegas Andi.
Pemerintah juga tengah mengkaji skema alternatif berupa pencairan berbasis nota pembelian. Orang tua bisa berbelanja terlebih dahulu, lalu memperoleh penggantian dana setelah menunjukkan bukti transaksi.
Menariknya, program ini tidak membedakan latar belakang ekonomi siswa. Semua siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP akan menerima bantuan secara merata tanpa diskriminasi. Langkah ini menjadi komitmen nyata Pemkab PPU dalam menciptakan akses pendidikan yang setara.
“Ini adalah bentuk nyata dari pemerataan kesempatan. Kami ingin setiap anak, tanpa kecuali, memulai pendidikan dengan dukungan yang sama. Dengan cara ini, kami membangun fondasi yang kuat untuk masa depan mereka,” tutur Andi.
Selain itu, program Kartu Penajam Cerdas juga sejalan dengan visi Bupati PPU untuk membentuk generasi muda yang cerdas, tangguh, dan siap bersaing dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dukungan anggaran yang signifikan juga menjadi bukti bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas utama.
“Ini bukan hanya bantuan material, tapi bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat. Kami ingin setiap anak PPU punya peluang yang sama untuk sukses,” pungkas Andi.