BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menyambut antusias simbolis penerimaan program unggulan Gratispol dan Jospol. Merupakan program inisiasi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim). Program ini langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan dan pendidikan.
“Atas nama Pemkab PPU dan masyarakat Benuo Taka, kami menyampaikan terima kasih atas realisasi program Gratispol dan Jospol. Masyarakat tentunya merasakan secara nyata,” ungkap Mudyat Noor.
Ia juga menerima dokumen realisasi program tersebut dari Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud. Penyerahan dokumen berlangsung dalam Plenary Hall GOR Kadrie Oening, Samarinda, Rabu (25/6/2025).
Pemprov Kaltim menyerahkan program Gratispol (Umrah dan Perjalanan Religi) serta Jospol (Insentif Guru) kepada perwakilan dari 10 kabupaten/kota. Menurut Mudyat, langkah ini mencerminkan kesungguhan Pemprov dalam menghadirkan keadilan sosial bagi masyarakat.
“Program ini layak menjadi role model bagi daerah lain karena menunjukkan bahwa pemerintah benar-benar hadir dan peduli terhadap warganya,” ujar Mudyat.
Ia menegaskan bahwa program Gratispol tidak hanya menyasar aspek ibadah seperti bantuan perjalanan religi dan penghargaan kepada penjaga rumah ibadah, tetapi juga menjangkau kelompok akar rumput, termasuk guru non-ASN dari PAUD hingga madrasah melalui program Jospol.
“Ini bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh dan sejalan dengan berbagai program kami bagi PPU, khususnya pada bidang pendidikan dan sosial kemasyarakatan,” tambahnya.
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyerahkan langsung penghargaan kepada para bupati, wali kota, kepala dinas pendidikan, dan kepala Kementerian Agama dari tiap daerah. Ia menegaskan bahwa program ini bukan sekadar inisiatif, melainkan bentuk nyata kehadiran pemerintah untuk masyarakat.
“Program ini adalah jawaban atas kebutuhan rakyat, bukan hanya dalam bidang keagamaan, tetapi juga pendidikan. Ini bentuk komitmen kami untuk menyeimbangkan pembangunan spiritual dan sosial bagi Kaltim,” ujar Rudy.
REALISASI JANJI POLITIK
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, dalam sambutannya menegaskan bahwa realisasi program Gratispol dan Jospol menjadi bukti komitmen Pemprov Kaltim dalam memenuhi janji politik.
“Alhamdulillah, janji yang pernah kami ucapkan dalam kampanye mulai kami tunaikan satu per satu. Ini bukan slogan, tapi bukti kerja nyata kami dalam membangun keadilan sosial dan kesejahteraan spiritual masyarakat Kaltim,” ujarnya.
Pemprov Kaltim mencatat sebanyak 3.187 penjaga rumah ibadah dari enam agama menerima manfaat program Gratispol. Sementara melalui program Jospol, 31.545 guru non-ASN seluruh Kaltim memperoleh insentif sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka pada dunia pendidikan.
“Para penjaga rumah ibadah ini merupakan penjaga nilai moral masyarakat, dan para guru adalah pilar pencerdas bangsa. Keduanya layak kita hargai,” tutup Seno Aji. (adv/bro2)