PPU
Beranda / DAERAH / PPU / Jajaki Investasi Pertanian, Aktifkan 175 Hektare Lahan Tidur

Jajaki Investasi Pertanian, Aktifkan 175 Hektare Lahan Tidur

Jajaki Investasi Pertanian, Aktifkan 175 Hektare Lahan Tidur
Daerah Babulu Laut memiliki potensi besar terhadap pengembangan sektor pertanian, namun banyak lahan yang belum tergarap. (BerandaPost.com)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Gunawan, menyampaikan bahwa pihaknya menjajaki kerja sama investasi dengan swasta dalam sektor pertanian. Fokus utama kerja sama ini adalah memanfaatkan lahan tidur yang selama ini tidak tergarap.

Gunawan menyebut, salah satu inisiatif yang pihaknya kembangkan adalah mendatangkan investor pertanian dari Kota Samarinda. Investor tersebut tertarik menggarap lahan sawah seluas sekitar 175 hektare pada wilayah Babulu Laut.

Ia menjelaskan, pihaknya menawarkan dua skema kerja sama kepada petani, yakni sistem bagi hasil dan sistem sewa lahan.

“Kalau bagi hasil yang petani tawarkan petani kemarin, 20 persen untuk petani dan 80 persen untuk penggarap atau investornya. Karena memang lahan-lahan itu sudah lama tidak tergarap,” jelasnya, Kamis (7/8/2025).

Gunawan menambahkan bahwa sebagian besar lahan sawah masih tersisa setiap musim tanam (MT) karena berbagai alasan. Beberapa penyebabnya antara lain keterbatasan modal petani, dampak pandemi Covid-19, lahan terbengkalai, hingga alih fungsi menjadi lahan tanaman lain atau bahkan menjualnya.

Paskibraka PPU Latihan Intensif 10 Jam Sehari

“Ini bagian dari upaya kami untuk memenuhi target indeks pertanaman (IP) 250. Salah satu penyumbang IP itu dari luas tanam. Nah, kalau lahan tidur bisa aktif kembali, IP kita bisa terdongkrak,” katanya.

INVESTOR SIAPKAN TEKNOLOGI PERTANIAN

Gunawan menyatakan bahwa meskipun belum dapat memastikan nilai investasinya, investor yang hadir telah membawa teknologi pertanian modern yang berpotensi menguntungkan petani lokal. Petani yang ingin tetap menggarap lahan juga bisa terlibat menggunakan teknologi milik investor.

“Yang saya tertarik itu, beliau bawa teknologi sendiri. Jadi, harapan saya nanti tidak hanya terbatas pada investasinya saja, tapi ada alih teknologi juga,” ungkapnya.

Gunawan menyampaikan bahwa pihak investor telah mengambil sampel tanah untuk diuji laboratorium sebagai langkah awal. Ia menegaskan, pihaknya sudah menjalin komunikasi awal dengan Gapoktan, penyuluh pertanian lapangan (PPL), dan petani setempat, serta mendapatkan respons positif.

“Petani menyambut baik, sangat welcome. Mereka antusias karena ada harapan lahan-lahan yang lama terbengkalai bisa aktif kembali,” ujarnya.

AQ Motivasi Skuad Madura United Jelang Kick Off Super League

Ke depan, pihaknya akan mempertemukan investor dengan pemilik lahan, pemerintah desa, dan kecamatan. Langkah ini bertujuan agar seluruh proses berjalan transparan dan selesai secara administratif.

“Intinya supaya proses ini bisa clean and clear,” tutupnya. (bro3)