EKONOMI
Beranda / EKONOMI / KPB Gelar Coaching Clinic Perkuat Kepatuhan Ketenagakerjaan

KPB Gelar Coaching Clinic Perkuat Kepatuhan Ketenagakerjaan

KPB Gelar Coaching Clinic Perkuat Kepatuhan Ketenagakerjaan
PT Kilang Pertamina Balikpapan menggelar Coaching Clinic untuk tingkatkan kepatuhan kontraktor terhadap regulasi ketenagakerjaan dan jaminan sosial. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) kembali menyelenggarakan Coaching Clinic pada 30-31 Juli 2025 di Selasar Lobby Lantai 1 Gedung New Site Office (NSO).

KPB mengadakan kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat kepatuhan kontraktor terhadap regulasi ketenagakerjaan. Termasuk terhadap sistem jaminan sosial, serta membangun budaya kerja yang adil, aman, dan berintegritas. Terutama dalam lingkungan Proyek Strategis Nasional RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe.

Direktur Keuangan dan Penunjang Bisnis PT KPB, Nailul Achmar, menyatakan bahwa perusahaan memastikan praktik ketenagakerjaan yang patuh hukum dan berpihak pada kesejahteraan pekerja.

“Kami tidak hanya menuntut produktivitas dari para mitra kerja. Namun juga memastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan hak-haknya secara adil dan sesuai regulasi. Kami juga ingin memperkuat sinergi agar seluruh pihak memiliki pemahaman dan komitmen yang sama,” ujar Nailul dalam rilisnya, Kamis (7/8/2025).

PT KPB menjadikan inisiatif ini sebagai bagian dari upaya menjaga tata kelola proyek yang berkelanjutan. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi bukti penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) secara transparan, akuntabel, dan bertanggung jawab.

Jajaki Investasi Pertanian, Aktifkan 175 Hektare Lahan Tidur

Perusahaan juga secara aktif mendorong seluruh kontraktor utama dan subkontraktor untuk mematuhi seluruh ketentuan normatif ketenagakerjaan, termasuk kepesertaan BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. KPB menekankan pentingnya perlindungan hak pekerja dalam seluruh kegiatan proyek.

VP Legal and Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan merupakan bagian dari integritas perusahaan dalam pelaksanaan Proyek Strategis Nasional secara berkelanjutan.

“Kepatuhan terhadap ketenagakerjaan adalah elemen krusial untuk menjamin stabilitas operasional dan legalitas seluruh proses kerja. KPB berkomitmen penuh membina mitra kerja agar selaras dengan prinsip GCG dan menjunjung tinggi hak-hak pekerja,” ujar Asep.

MATERI COACHING CLINIC KPB

Selama dua hari pelaksanaan, peserta menerima 13 materi utama secara interaktif, termasuk Respectful in Workplace Policy (RWP). Ada juga materi Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP). Kemudian mengenai kepesertaan BPJS, hingga perlindungan tenaga kerja perempuan dan anak.

Topik seperti struktur dan skala upah, waktu kerja dan istirahat, serta pengelolaan Tenaga Kerja Asing (TKA) menjadi sorotan dalam diskusi. Peserta juga aktif membahas kelembagaan K3, termasuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan Sistem Manajemen K3 (SMK3), mengingat risiko tinggi dalam proyek RDMP.

Paskibraka PPU Latihan Intensif 10 Jam Sehari

Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Provinsi Kaltim, Maria Dewi Santi, mengapresiasi konsistensi PT KPB dalam mendorong kepatuhan ketenagakerjaan.

“Coaching Clinic ini sangat penting sebagai pengingat bahwa kepatuhan terhadap norma ketenagakerjaan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama antara perusahaan, kontraktor, dan pekerja,” ujar Santi.

Penerapan kebijakan RWP juga menjadi sorotan sebagai langkah konkret membangun lingkungan kerja yang bebas diskriminasi, pelecehan, dan kekerasan. Nilai-nilai ini menjadi fondasi untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bermartabat.

Sebagai penutup, peserta bersama-sama menandatangani Komitmen Bersama untuk menjalankan ketentuan normatif yang telah menjadi pembahasan. Penandatanganan ini menjadi simbol keseriusan pelaku proyek dalam menegakkan prinsip kerja profesional sesuai regulasi. (*/bro2)

AQ Motivasi Skuad Madura United Jelang Kick Off Super League