BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Satreskrim Polres Penajam Paser Utara (PPU) mendalami kasus penyalahgunaan BBM subsidi, Kelurahan Nipah-Nipah. Kasus ini terungkap saat Unit I Tipidter Satreskrim menangkap pelaku yang mengangkut Bio Solar dengan mobil Toyota Kijang Grand Long LSX KT 1762 LM, Minggu (28/9/2025).
Pelaku berinisial E (48), warga Desa Labangka, Kecamatan Babulu. Dari hasil pemeriksaan, E mengaku berniat menjual kembali BBM subsidi dalam kios miliknya dengan harga Rp10.000 per liter.
Kapolres PPU AKBP Andreas Alex Danantara melalui Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan menyebut penyidik masih memeriksa intensif pelaku.
“Kasus ini tidak berhenti pada satu orang saja. Kami bahkan sedang mendalami apakah ada pihak lain yang terlibat,” terangnya, Selasa (30/9/2025).
Pihaknya juga akan mengembangkan penyelidikan terhadap kios dan tempat penampungan milik pelaku. Selain juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa mobil, jerigen berisi Bio Solar, kartu MyPertamina, dan fuel card BRIZZI.
Barang bukti tersebut kini berada dalam Mapolres PPU untuk memperkuat proses penyidikan.
MERUGIKAN PETANI DAN NELAYAN
Ia menegaskan Polres PPU tidak memberi ruang bagi oknum yang mencari keuntungan dari manipulasi distribusi BBM subsidi. Ia juga mengimbau masyarakat tidak ragu melaporkan jika menemukan aktivitas penjualan ilegal BBM subsidi.
“BBM subsidi adalah hak masyarakat. Menjualnya kembali dengan harga lebih tinggi jelas merugikan rakyat,” tegasnya.
Selain itu, pelaku terancam Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023. Ancaman hukumannya berupa pidana penjara dan denda berat.
“Kasus ini menjadi perhatian serius Polres PPU karena BBM subsidi vital bagi nelayan, petani, dan transportasi umum,” pungkasnya. (bro3)
