BERANDAPOST.COM, BANJARMASIN – PT PLN UIP KLT dan BINDA Kalsel memperkuat pengamanan proyek kelistrikan nasional Kalimantan. Kolaborasi ini berperan sebagai “benteng” dalam mengawal program dan menghadapi berbagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG).
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Pengamanan Program Strategis Kelistrikan Nasional” pada 17 Oktober 2025 lalu.
General Manager PLN UIP KLT, Basuki Widodo, menilai kolaborasi ini sebagai bukti nyata sinergi antarlembaga. Terutama dalam pengawasan proyek strategis nasional yang vital bagi infrastruktur energi.
“Menjadi dukungan dalam pengawasan yang efektif terhadap proyek-proyek strategis nasional yang vital bagi infrastruktur energi kita,” kata Basuki dalam rilisnya, Selasa (21/10/2025).
Kepala BINDA Kalsel, Brigjen Pol Nurullah, SH., MH, memberikan respons positif terhadap kolaborasi ini. Ia menegaskan bahwa BINDA Kalsel siap menjadi garda terdepan dalam mengawal proyek kelistrikan dalam wilayah kerjanya.
“BINDA Kalsel akan terus mendukung sesuai tugas pokok dan tanggung jawab. Mulai dari penyediaan informasi awal terkait identifikasi ATHG dalam bidang kelistrikan, hingga pendampingan langsung kegiatan,” ungkap Nurullah.
Dukungan ini sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan kelangsungan proyek-proyek strategis, terutama dalam menghadapi tantangan pembebasan lahan dan perizinan.
Rapat kerja juga mengevaluasi dan mengidentifikasi kendala dalam percepatan proyek strategis pada semester kedua 2025. Proyek prioritas tersebut meliputi percepatan pembangunan looping jaringan SUTT 150kV Grogot – Sei Durian – Tarjun, GI 150kV Sei Durian, dan beberapa proyek untuk memenuhi kebutuhan Konsumen Tegangan Tinggi (KTT).
“Keberhasilan proyek-proyek ini tidak hanya berdampak pada kemajuan PLN, melainkan juga pada kemajuan bangsa, khususnya dalam mewujudkan konsumsi energi listrik yang berkeadilan bagi Kalimantan,” ujar Basuki. (*/bro2)
