BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, audiensi dengan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI, Askolani, Selasa (4/11/2025) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Mudyat mengusulkan penerapan kebijakan fiskal afirmatif bagi daerah penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Mudyat menjelaskan, pembangunan IKN membawa pengaruh besar terhadap kondisi sosial, ekonomi, dan infrastruktur wilayah sekitarnya, terutama Kabupaten PPU.
Menurutnya, perubahan tersebut membutuhkan dukungan kebijakan yang tepat agar daerah mampu beradaptasi dan tumbuh bersama dengan pembangunan IKN.
“PPU memerlukan dukungan fiskal yang proporsional dan afirmatif agar mampu mengimbangi laju pembangunan IKN. Kami berharap Kementerian Keuangan dapat memberikan skema khusus yang memperkuat kapasitas fiskal daerah. Terutama untuk mendukung peningkatan infrastruktur dan pelayanan publik,” ujar Mudyat.
Ia menambahkan, regulasi dan kebijakan fiskal afirmatif sangat diperlukan untuk memperluas ruang fiskal pemerintah daerah.
Dengan begitu, PPU dapat menyiapkan sarana dan prasarana pendukung berbagai sektor. Mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga penataan ruang wilayah yang terintegrasi dengan kawasan IKN.
“Sinergi antara Pemkab PPU dengan Pemerintah Pusat menjadi kunci dalam memastikan pembangunan IKN memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar,” tegasnya.
CIPTAKAN PEMBANGUNAN INKLUSIF
Dalam kesempatan itu, Mudyat Noor bersama Wakil Ketua II DPRD PPU Andi M Yusuf, Sekretaris Daerah (Sekda) PPU Tohar, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Muhajir, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Hadi Saputro, perwakilan Bapelitbang, serta Kabag Prokopim Setda PPU.
Mudyat juga menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat dan daerah untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif dalam wilayah IKN dan sekitarnya.
“Audiensi ini kami harapkan menjadi langkah awal memperkuat koordinasi kebijakan fiskal antara daerah penyangga IKN dan Kementerian Keuangan, sekaligus mendorong pemerataan pembangunan kawasan Kalimantan Timur,” imbuhnya. (bro3)


