BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus memperkuat strategi pengembangan pariwisata agar siap menjadi penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN). Upaya ini melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif yang mulai menunjukkan hasil positif.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menyebut keberhasilan pariwisata daerah tidak lepas dari sinergi berbagai pihak. Menurutnya, peningkatan kunjungan wisatawan dalam tiga tahun terakhir merupakan hasil kerja kolektif memperkuat infrastruktur, layanan, dan promosi destinasi.
“Capaian ini bukan hanya tentang angka kunjungan, tetapi bukti nyata bahwa Balikpapan dipercaya sebagai kota dengan potensi wisata dan ekonomi yang besar,” ujar Bagus, Jumat (7/11/2025).
Data Pemerintah Kota menunjukkan tren pertumbuhan wisatawan yang konsisten. Pada 2023, target 1,5 juta wisatawan terlampaui dengan realisasi 2,5 juta orang. Setahun kemudian, jumlahnya naik menjadi 2,6 juta dari target 1,97 juta. Hingga pertengahan 2025, wisatawan nusantara yang datang sudah mencapai 1,6 juta orang.
Bagus menegaskan, pariwisata bukan sekadar hiburan, tetapi pilar ekonomi daerah. Ia menyebut, industri wisata berdampak langsung pada sektor perhotelan, kuliner, dan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Sebagai kota penyangga IKN, Balikpapan memiliki tanggung jawab menghadirkan destinasi yang berdaya saing dan berkelanjutan. Karena itu, kami mendorong pelaku usaha dan mitra pariwisata memperkuat kolaborasi,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bagus mengapresiasi panitia PDWI yang telah memilih Balikpapan sebagai tuan rumah ajang bergengsi tingkat nasional. Ia berharap kegiatan ini menjadi momentum promosi efektif untuk mengenalkan potensi wisata lokal.
“Saya mengapresiasi kerja keras panitia dan peserta. Jadikan ajang ini wadah untuk menunjukkan karakter positif anak muda Balikpapan yang kreatif dan peduli terhadap kemajuan pariwisata,” tandasnya.
Dengan dukungan lintas sektor, percepatan infrastruktur, dan komitmen pemerintah, Balikpapan terus memperkokoh posisinya sebagai destinasi unggulan Kalimantan Timur sekaligus wajah baru pariwisata penyangga IKN. (bro2)
