BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) memperketat pengawasan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Pengawasan berlaku pada sejumlah stasiun pengisian, termasuk SPBU Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam.
Langkah ini bertujuan memastikan distribusi BBM tetap lancar dan sesuai aturan, terutama menjelang Natal dan liburan akhir tahun saat kebutuhan masyarakat meningkat.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perindag PPU, Marlina, menyatakan pihaknya ingin memastikan ketersediaan BBM aman dan terkendali.
“Biasanya Desember kebutuhan masyarakat meningkat karena Natal dan liburan. Kami lakukan antisipasi dan segera berkoordinasi dengan Pertamina jika ada laporan penyaluran,” ujarnya, Jumat (7/11/2025).
Menurut Marlina, Pertamina telah menyiapkan langkah antisipasi dengan mengalihkan kuota antarwilayah. Meski begitu, pihaknya tetap memantau langsung agar tidak terjadi penyimpangan.
“Penetapan kuota BBM setiap awal tahun melalui rapat bersama Pertamina dan pemerintah provinsi. Jika terjadi kekurangan, kami akan berkoordinasi kembali untuk mencari solusi,” jelasnya.
Berdasarkan data Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) PPU, kuota BBM tahun 2025 sebanyak 9.397 kiloliter (kL) untuk solar dan 33.188 kL untuk pertalite.
AJUKAN KUOTA BBM 2026
Marlina juga menambahkan, pemerintah daerah telah menyiapkan usulan kebutuhan BBM untuk tahun 2026. Data pengajuan berasal dari sektor nelayan, petani, pelaku UMKM, dan kendaraan niaga.
“Semua instansi sudah kami minta menyampaikan data ke bagian ekonomi. Jadi pengajuan kuota tahun depan benar-benar berdasarkan kebutuhan riil masyarakat,” terangnya.
Ia juga berharap koordinasi antara pemerintah daerah dan Pertamina dapat menjaga stabilitas pasokan BBM wilayah Penajam Paser Utara.
“Kita semua berharap tidak ada kelangkaan. Pemerintah daerah berupaya agar kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi,” pungkas Marlina. (adv/bro3)
