BERANDAPOST.COM, TANA PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser menggelar Gladi Posko Karhutla 2025. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemadam Kebakaran (Damkar) Paser dan Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Telake.
Wakil Bupati Paser, Ikhwan Antasari, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan memperkuat kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan karhutla.
“Kondisi geografis Kabupaten Paser menjadi salah satu alasan mengapa peningkatan kualitas SDM sangat penting,” ungkapnya, Minggu (9/11/2025).
Ikhwan menambahkan bahwa kegiatan ini berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020. Selain itu juga ada regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Kementerian Dalam Negeri. Regulasi tersebut bahkan menegaskan bahwa pencegahan karhutla adalah tanggung jawab bersama.
“Penanggulangan karhutla bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga melibatkan badan usaha dan masyarakat,” jelasnya.
Ikhwan juga berharap komunikasi yang efektif dapat meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat dan pemangku kepentingan dalam penanggulangan karhutla.
“Pelaksanaan Gladi Posko Karhutla 2025 ini adalah salah satu upaya untuk membangun kerjasama lintas sektor,” ujarnya.
Gladi posko ini juga menjadi sarana bagi peserta untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan teknis dalam penanganan kebakaran, seperti penggunaan peralatan, kerja sama tim, dan ketangkasan dalam menghadapi karhutla.
“Gladi ini penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan, kemampuan teknis, dan sinergitas antar sektor. Ini juga merupakan simulasi agar petugas siap menghadapi karhutla yang menjadi ancaman serius setiap tahun,” terang Ikhwan.
RATUSAN RIBU HEKTARE LAHAN RAWAN KARHUTLA
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser, total luas area kebakaran hutan dan lahan mencapai 694,54 hektare. Wilayah rawan kebakaran mencakup lahan pertanian, permukiman, industri, serta semak belukar tanah aluvial atau gambut seluas 182.250 hektare.
“Dengan luas wilayah yang besar, peningkatan SDM adalah langkah kunci dalam pencegahan karhutla,” ujar Ikhwan.
Ikhwan juga menyebut bahwa gladi posko ini tidak hanya berfokus pada kompetisi teknis, tetapi juga membangun semangat kebersamaan, solidaritas, dan profesionalisme dalam menghadapi karhutla.
“Perlu digalakkan kegiatan pencegahan pada titik-titik rawan kebakaran,” tegasnya. (bro2)
