BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) mendukung penguatan tata kelola wakaf inisiasi Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Dukungan melalui kegiatan Sosialisasi Peraturan tentang Badan Wakaf Indonesia yang digelar di Aula Kantor Bupati PPU, Selasa (11/11/2025).
Dalam sosialisasi bertema “Penguatan Tata Kelola Wakaf: Optimalisasi Peran Pemerintah dalam Mendukung Badan Wakaf Indonesia” ini, hadir perwakilan pemerintah daerah dan lembaga keagamaan.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda PPU, Ainie, mewakili Bupati PPU Mudyat Noor, menegaskan wakaf memiliki potensi besar mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Wakaf bisa menjadi sumber daya ekonomi umat yang produktif dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi,” ujar Ainie.
Ia menegaskan Pemkab PPU berkomitmen memperkuat kolaborasi dengan BWI untuk membangun tata kelola wakaf yang amanah dan transparan.
“Pemerintah daerah mendukung penuh kolaborasi dengan BWI. Mari bersama menyebarkan semangat pengelolaan wakaf yang profesional dan produktif demi kemaslahatan umat serta kemajuan PPU,” katanya.
Ainie juga menyoroti pentingnya pemahaman regulasi perwakafan agar kerja sama pemerintah dan BWI benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.
SOLUSI PERMASALAHAN WAKAF
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten PPU, Muhammad Syahrir, menilai sosialisasi ini langkah penting memperkuat pemahaman masyarakat tentang wakaf. Mulai dari rukun, legalitas, hingga tata kelola sesuai syariat dan aturan negara.
“Kehadiran BWI bukan untuk menambah persoalan, bahkan menjadi solusi atas permasalahan wakaf masyarakat,” jelas Syahrir.
Ia juga berharap kegiatan ini menjadi wadah menyatukan persepsi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat. “Tentunya dalam mengelola aset wakaf secara profesional,” imbuhnya.
Melalui kegiatan tersebut, BWI PPU menargetkan terciptanya sinergi kuat membangun tata kelola wakaf yang produktif dan berdaya guna, agar wakaf mampu berkontribusi nyata bagi kesejahteraan umat. (adv/bro3)
