BERANDAPOST.COM, LOA JANAN – Sejumlah pengusaha asal Jerman yang tergabung dalam konsorsium Eltec Grup mengunjungi pabrik PT Berkat Indohana Lestari (BIL), Desa Batuah, Kutai Kartanegara.
Kunjungan tersebut untuk melihat langsung proses produksi material Unplasticized Polyvinyl Chloride (UPVC) yang memiliki potensi ekspor besar.
Para pengusaha Jerman yang bergerak pada bidang infrastruktur energi ramah lingkungan itu datang ke pabrik PT BIL, Kilometer 19, Jalan Poros Samarinda–Balikpapan.
UPVC sebagai material polimer kuat dan tahan lama. Bahan yang menggunakan bahan ini untuk rangka jendela, pintu, atap, dan dinding rumah.
Material tersebut kini semakin populer karena tahan cuaca, hemat perawatan, dan efisien secara biaya. Salah satu delegasi Eltec Grup, Bjoern Heidrich, mengaku kagum pada kualitas produk lokal itu.
“Kualitas produk UPVC ini layak untuk go internasional. Kami berharap pemerintah Indonesia mendukung penuh produksi dalam negerinya,” ujar Heidrich, Kamis (13/11/2025).
Ia menilai produk PT BIL cocok untuk berbagai proyek infrastruktur, termasuk dalam negera Jerman. Menurut Heidrich, pabrik PT BIL memiliki posisi strategis karena dekat dengan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ia menilai pemerintah Indonesia perlu memanfaatkan produk lokal seperti UPVC untuk mendukung pembangunan IKN.
“Saya melihat pabrik ini memproduksi atap, rangka pintu, kusen, bahkan rumah berbahan UPVC dengan biaya lebih murah dari beton,” jelasnya.
Heidrich juga menambahkan, PT BIL memproduksi sheetpile yang sangat dibutuhkan untuk proyek irigasi.
INVESTASI 1 TRILIUN RUPIAH
Kunjungan tersebut juga terkait rencana kerja sama pengembangan kawasan Batuah Industrial Park, inisiasi PT Kans Anugrah Nusantara (KAN Grup).
PT BIL menjadi salah satu industri utama yang beroperasi dalam kawasan tersebut. Direktur Utama PT BIL, AM Reinaldi, menyebut kunjungan Eltec Grup sebagai kehormatan besar bagi perusahaan.
“Mereka datang dan melihat langsung kualitas UPVC kami. Bahkan berencana menggunakan produk kami untuk proyek Batuah Industrial Park,” ujarnya.
Reinaldi menyebut PT KAN bersama konsorsium pengusaha Jerman telah menandatangani nota kesepahaman untuk pengembangan Batuah Industrial Park senilai Rp1 triliun.
Ia juga menegaskan, dukungan investor asing terhadap produk lokal menunjukkan industri Indonesia mampu bersaing untuk pasar global.
“Kehadiran Eltec Grup Jerman adalah prakarsa dari KAN Grup sebagai penggagas kawasan Batuah. Mereka ingin Batuah menjadi pusat industri strategis penunjang IKN dan Kaltim,” tutupnya. (bro3)
