BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) ke Kalimantan Timur (Kaltim) meningkatkan kebutuhan generasi muda yang paham etika dan hukum.
Hal itu menjadi alasan Kejaksaan Tinggi (Kejati Kaltim) menyiapkan sumber daya manusia (SDM) muda melalui program Duta Pelajar Sadar Hukum. Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tersebut berlangsung dalam Ballroom Hotel Platinum Balikpapan, Kamis (13/11/2025) malam.
Kepala Kejati Kaltim, Supardi, menyebut program yang sudah berjalan lima tahun terakhir ini bagian dari tugas penyuluhan hukum kepada masyarakat.
“Kami mengembangkan program ini melalui kerja sama dengan Dispora dan Disdikbud Kaltim,” kata Supardi.
Kejati Kaltim, lanjut Supardi, ingin menciptakan generasi yang sadar hukum sejak muda. “Dari situ program ini berkembang,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejumlah alumni melanjutkan studi dengan prestasi tinggi. Bahkan ada yang meraih juara nasional debat hukum, termasuk mendapat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,0 ketika kuliah Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
DUTA PELAJAR SADAR HUKUM ASET KALTIM
Supardi menilai pencapaian itu membuktikan program ini membentuk karakter para peserta. Bahkan ia menyebut mereka adalah aset bagi Kaltim.
“Baik yang menang maupun yang tidak, mereka anak-anak hebat,” ujarnya.
Tidak hanya itu, Supardi yang baru empat bulan menjabat sebagai Kepala Kejati Kaltim ini juga meminta evaluasi terhadap seluruh alumni program. Ia ingin mengetahui perkembangan para peserta setelah mengikuti pembinaan.
“Tidak semua masuk fakultas hukum, tapi kesadaran hukumnya terbentuk. Itu yang paling penting,” tegasnya.
Selain itu, Supardi menyebut peserta membawa pengaruh positif dalam lingkungan sekolah dan keluarga melalui pemahaman dasar hukum.
Pada pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat SMA/SMK/MA/SLB 2025, juri memilih pemenang dari berbagai daerah.
Juara pertama adalah Firsty Lonia Br Damanik dan M. Gilang Ridwanuddin dari SMA Negeri 10 Samarinda. Kemudian untuk juara kedua adalah Ahmad Fahri Abdillah dan Dian Aqillah Zayyan dari SMA Negeri 3 Unggulan Tenggarong.
Sedangkan yang meraih juara ketiga yakni Ocha Sisilia Faradhita Missi dan Muhammad Rhielky Phuna Al-Marisi dari SMA Prima YPPSB.
“Tentunya kami ingin mereka bisa menjadi pelopor sadar hukum bagi pemuda pada wilayah masing-masing,” harapnya. (bro2)


