BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Balikpapan memastikan fenomena ikan mati dan terdampar pada bibir Pantai Manggar bukan karena pencemaran seperti dugaan warganet.
Sebelumnya, fenomena ikan mati tersebut menarik perhatian setelah video beredar dan viral pada berbagai platform media sosial. Sehingga menimbulkan dugaan pencemaran laut.
Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahyuningsih menyebut pihaknya turun langsung dan berkoordinasi dengan bidang perikanan.
“Kematian ikan tidak terkait dengan zat pencemar laut,” kata Sri Wahyuningsih, Senin (17/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa penyebab utama adalah perilaku sebagian nelayan yang melakukan penangkapan berlebih atau overfishing.
“Ini lebih kepada perilaku oknum nelayan yang melakukan overfishing. Yang bagus mereka jual, kemudian membuang ikan yang tidak layak,” jelasnya.
Sri juga menegaskan bahwa ikan mati itu bukan berasal dari Tempat Pelelangan Ikan kawasan Manggar. “Tapi dari nelayan itu sendiri,” ucapnya.
DKP3 Balikpapan memberikan pembinaan kepada nelayan mengenai praktik penangkapan ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“pihak kami sudah melakukan pembinaan edukasi kepada nelayan-nelayan tersebut,” kata Sri.
Ia berharap kejadian serupa tidak terulang karena dapat memicu kekhawatiran publik dan menurunkan kepercayaan terhadap kondisi laut. (bro2)
