BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pertamina Hulu Mahakam (PHM) memperkuat pendidikan pesisir melalui Forum Keberlanjutan Guru Penggerak.
Forum berlangsung pada 13-15 November 2025 dan menjadi bagian dari Program Sekolah Negeri Terapung. Program ini telah berjalan untuk Desa Tani Baru dan Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kegiatan menghadirkan pemangku kepentingan dari Anggana, para sarjana pesisir, Guru Penggerak, serta perwakilan desa pesisir. Guru SMP dan SMA juga mengikuti forum tersebut.
Program pendampingan Guru Penggerak mulai berjalan pada 2021 melalui kerja sama PHM dan Indonesia Mengajar.
Head of Communication Relations & CID PHM, Achmad Krisna Hadiyanto, menyampaikan dampak program yang berjalan lima tahun terakhir.
“Program ini telah mendampingi 165 Sarjana Pesisir dan melaksanakan 17 pelatihan bagi 39 guru SMP dan SMA. Program ini juga menghasilkan penghargaan Adiwiyata untuk SMPN 4 dan SMPN 6 Anggana. Bahkan SMPN 6 Anggana kini menjadi Sekolah Rujukan Google,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa ratusan prestasi siswa dan guru menjadi bukti keberhasilan program tersebut.
Achmad menjelaskan bahwa forum tersebut untuk memperkuat kolaborasi seluruh pihak dalam meningkatkan mutu pendidikan pesisir.
“Forum ini menjadi ruang refleksi untuk memetakan kebutuhan, menyusun rencana kerja, dan memperkuat komitmen bersama,” terangnya.
Ia juga menegaskan bahwa PHM mendorong peningkatan kapasitas pendidik melalui Komunitas Kukar Pintar Idaman. Komunitas ini mendampingi 11 sekolah dalam Kecamatan Anggana.
“Langkah ini sejalan dengan prioritas pemerintah dalam pemerataan pembangunan ke wilayah 3T,” tambahnya.
KONTRIBUSI PHM LAHIRKAN PRESTASI
Sementara itu, Camat Anggana, Rendra Abadi, mengapresiasi kontribusi PHM terhadap pendidikan pesisir.
“Bantuan PHM sangat berdampak dan membawa banyak prestasi sekolah dan siswa. Prestasi diraih dari tingkat provinsi hingga internasional,” ungkapnya.
Sedangkan Manager Communication Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kami menjalankan program pendidikan untuk mendukung peningkatan infrastruktur dan kapasitas pendidik. Program ini juga memperkuat institusi lokal,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa program pendidikan mampu meningkatkan sarana, motivasi belajar, dan akses pendidikan tinggi.
“Program Sekolah Negeri Terapung dan Guru Penggerak merupakan bukti keberhasilan yang nyata,” pungkasnya. (bro3)


