BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Perjalanan Dayang Salsa Oktaviani dari Marangkayu ke Samarinda kini berbuah harapan baru. Beasiswa Sobat Bumi Kalimantan 2025 membuka jalannya untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa beban biaya.
Penerima beasiswa PT Pertamina Hulu Indonesia itu menyebut dukungan penuh tersebut menjadi titik balik penting dalam hidupnya. “Saya ingin membuktikan bahwa kesempatan menerima beasiswa ini bukan hanya meringankan saya, tetapi juga dapat menjadi langkah awal untuk memberi dampak positif bagi orang lain dan lingkungan,” ujarnya, Selasa (9/12/2025).
Dayang mengaku sempat khawatir soal biaya kuliah dan kebutuhan hidup saat memilih Program Studi Hubungan Internasional Universitas Mulawarman. Ia bahkan mempertimbangkan bekerja sambilan sebelum dinyatakan lolos sebagai satu dari 15 penerima BSBK tahun ini.
“Beasiswa ini sangat membantu, bukan hanya dari sisi biaya, tetapi juga membantu saya untuk dapat fokus belajar. Saya percaya setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar kalau kita menjalaninya dengan niat baik,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa dukungan keluarganya menjadi kekuatan utama dalam perjuangan melanjutkan pendidikan.
Sebagai mahasiswi perantau, Dayang harus menghadapi biaya makan, transportasi, dan kebutuhan kuliah. BSBK menanggung SPP, biaya hidup, serta program pengembangan kapasitas berbasis lingkungan. Penerima juga akan mengikuti Aksi Sobat Bumi dan program Desa Energi Berdikari Sobat Bumi.
Bagi Dayang, beasiswa ini adalah amanah untuk berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat. “Saya ingin membuktikan bahwa tidak ada mimpi yang terlalu tinggi bagi anak daerah, selama kita berusaha dan ada yang membuka jalan,” imbuhnya.
PEDULI PENDIDIKAN GENERASI MUDA DAERAH
Sementara itu, Manager Communication, Relations & CID PHI, Dony Indrawan, menyebut penerima BSBK berasal dari wilayah ring 1 operasi hulu migas PHI Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
“Sekolah Dayang termasuk dalam wilayah Marangkayu, hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Terminal Santan, fasilitas operasi migas anak perusahaan PHI,” ujar Dony.
Dayang kini memulai kuliah semester pertama bersama penerima lain Universitas Mulawarman, Universitas Borneo Tarakan, Politeknik Negeri Samarinda, Institut Teknologi Kalimantan, dan Universitas Lambung Mangkurat.
Program BSBK 2025 adalah gelombang kedua kerja sama PHI dan Pertamina Foundation. Program ini juga mendapat dukungan Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina Hulu Sanga Sanga, dan Pertamina Hulu Kalimantan Timur.
Acara inaugurasi berlangsung di Balikpapan pada 17 November 2025 dengan hadirnya pemangku kepentingan daerah, SKK Migas, dan manajemen PHI. (bro3)
