BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Balikpapan memprediksi lonjakan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025-2026 meningkat 12,3 persen daripada tahun sebelumnya.
Kepala Cabang Pelni Balikpapan, Ridwan Mandaliko, mengatakan puncak arus mudik akan terjadi pada 20 Desember 2025 dengan estimasi 26.855 penumpang. Sementara puncak arus balik pada 5 Januari 2026 dengan estimasi 24.718 penumpang.
“Prediksi ini meningkat ketimbang tahun sebelumnya, terutama karena adanya stimulus diskon 20 persen untuk penumpang,” ujarnya, Kamis (11/12).
Ridwan menjelaskan, perhitungan stimulus berdasarkan tarif dasar, bukan harga total tiket. Misalnya, untuk tiket Rp100 ribu, tarif dasar Rp80 ribu maka akan mendapat potongan 20 persen.
Stimulus ini berlaku mulai 17 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Untuk Balikpapan, 3.641 penumpang sudah memanfaatkan program tersebut. Secara nasional, pemerintah menyiapkan kuota untuk 405 ribu penumpang.
Pelni menyiapkan tiga kapal untuk melayani jalur Balikpapan, yaitu KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan KM Labobar. Armada tersebut melayani rute panjang, dengan jadwal keberangkatan setiap tiga hingga empat hari.
“Untuk rute terpadat, dua kapal yang melayani adalah KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang,” sebutnya.
PENYESUAIAN RUTE KAPAL PELNI
Pada Nataru tahun ini, Pelni melakukan penyesuaian rute, seperti KM Lambelu yang biasanya hanya sampai Maumere, kali ini akan tembus ke Kupang.
Pelni juga menyiapkan rute antisipatif dari Papua ke Jawa atau Kalimantan melalui jalur Papua-Manado-Pantoloan-Balikpapan-Surabaya-Jakarta.
Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang, Pelni mendapat dispensasi untuk menambah kapasitas hingga 39-40 persen. Termasuk juga fasilitas ekstra bed dengan matras tambahan pada area tertentu dalam kapal.
“Nanti awak kapal yang akan mengatur posisi penumpang,” ucap Ridwan.
Ridwan menegaskan seluruh armada Pelni telah menjalani ramp check bersama KSOP untuk memastikan keselamatan kapal. Seluruh kru kapal juga telah mengikuti workshop keselamatan dan mitigasi risiko.
Pelni juga menyiapkan dua jenis posko, yaitu posko internal sejak 11 Desember hingga 8 Januari 2026) dan posko gabungan bersama KSOP Kelas I Balikpapan serta TNI/Polri mulai 18 Desember hingga 5 Januari 2026 mendatang.)
“Untuk arus balik, puncaknya kami prediksi 6 Januari 2026,” pungkasnya. (bro2)



