BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan semakin mempertegas kerjasama dengan pemerintah pusat menjelang peresmian proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan. Hal ini terlihat dari kunjungan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP), yang diwakili oleh Tenaga Ahli Utama Bidang Energi, Nur Wahidi, ke Balikpapan untuk meninjau kesiapan kota sebelum kedatangan Presiden RI, Prabowo Subianto pada 17 Desember 2025 mendatang.
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, menerima kunjungan tersebut dan memaparkan sejumlah isu strategis terkait perkembangan proyek RDMP, terutama dalam aspek ketenagakerjaan. Bagus menekankan pentingnya membuka peluang bagi tenaga kerja lokal dalam program peningkatan kapasitas kilang.
“Kami menyampaikan secara detail kondisi RDMP, termasuk permasalahan tenaga kerja. Harapannya, ketika beroperasi penuh, warga Balikpapan dan Kalimantan Timur bisa berkontribusi,” ujarnya, Kamis (11/12).
Bagus juga menanggapi perkembangan positif terkait masalah keterlambatan pembayaran upah yang sebelumnya menjadi keluhan KSPSI. Ia menyebutkan bahwa Pertamina telah menunjukkan kepedulian melalui pemberian insentif oleh Kilang Pertamina Balikpapan (KPB).
“Ini soal kepedulian, bukan besar kecilnya nilai. Pertamina sebagai BUMN besar sudah menunjukkan tanggung jawabnya,” ujarnya.
Bagus juga menambahkan bahwa penyelesaian berbagai persoalan masyarakat dan pekerja sejalan dengan komitmen Pemkot Balikpapan untuk mewujudkan kota yang aman dan nyaman, sesuai dengan tagline “Balikpapan Kubangun, Kujaga, Kubela.”
Sementara itu, Vice President (VP) Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman, menilai pertemuan antara KSP dan Pemkot berlangsung produktif. Ia menyebutkan bahwa diskusi mencakup berbagai program kota serta masukan yang akan pihaknya teruskan ke pemerintah pusat.
Sedangkan terkait persiapan menjelang peresmian RDMP oleh Presiden, Asep menyebutkan bahwa proses masih berjalan dan belum ada konfirmasi final mengenai detail agenda kunjungan. (bro2)



