BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Sepinggan menggelar pendidikan ekosistem laut dan workshop pembuatan rumah ikan di Pantai Jalasena, Lamaru, Balikpapan Timur, Selasa (12/8/2025). Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang jatuh pada 10 Agustus.
Pertamina menggandeng Sekolah Pantai Indonesia (SPI) Balikpapan, Kelompok Budidaya Rumput Laut, dan Care Id. Mereka juga melibatkan 30 siswa SMK Negeri 5 Balikpapan dan tiga volunteer SPI dari Institut Teknologi Kalimantan.
Kegiatan ini mendorong keterlibatan generasi muda agar berperan aktif menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Sekaligus membangun kesadaran masyarakat pesisir akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Ketua SPI, Sugandi, bersama petani rumput laut dan pegiat lingkungan pesisir, Sarni, memandu peserta membuat rumah ikan dari limbah ramah lingkungan seperti tangga lipat bekas, batok kelapa, bambu, dan tali. Rumah ikan ini menjadi habitat buatan yang mendukung kelestarian sumber daya perikanan kawasan pesisir Balikpapan.
Sarni juga berharap upaya pelestarian lingkungan dapat berlangsung berkelanjutan.
“Pelestarian lingkungan harus terus kita lakukan agar anak cucuk kita semua dapat menikmati manfaatnya,” kata Sani.
Sedangkan AFT Manager Sepinggan, I Komang Budhiarta, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga kelestarian alam.
“Generasi muda adalah garda terdepan dalam konservasi alam. Dengan membekali mereka pengetahuan dan keterampilan, kita menanamkan rasa memiliki terhadap sumber daya alam yang kita miliki,” katanya.
Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan PT Pertamina Patra Niaga, Edi Mangun, menegaskan komitmen perusahaan menjalankan program konservasi untuk menginspirasi banyak pihak menjaga keseimbangan alam demi keberlanjutan kehidupan.
“Momentum Hari Konservasi Alam Nasional bukan hanya soal mengenang pentingnya alam, tapi juga tentang bagaimana kita semua bisa bergerak bersama menjaganya,” paparnya.
Ia menambahkan, aksi nyata ini membuktikan generasi muda, komunitas, dan pelaku industri memikul tanggung jawab bersama melestarikan laut.
“Semoga langkah kecil ini bisa menyulut gerakan serupa pada kawasan pesisir Indonesia lainnya,” harap Edi. (*/bro2)