BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan optimalisasi pendapatan daerah. Salah satu langkahnya melalui penguatan kerja sama strategis dan penyusunan kebijakan insentif pajak.
Kepala Bapenda PPU, Hadi Saputro, mengatakan hal tersebut dalam Forum Konsultasi Publik Bapenda PPU, Kamis (23/10/2025).
Hadi menjelaskan, forum ini merupakan tindak lanjut dari berbagai kolaborasi yang telah berjalan, termasuk dengan Universitas Gunadharma. Kerja sama itu berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) dan pengembangan akreditasi lembaga.
“Diskusi ini sudah kami mulai tiga bulan lalu untuk kerja sama peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan akreditasi. Universitas Gunadharma punya kompetensi pada bidang itu,” ujarnya.
Selain peningkatan SDM, Bapenda juga menjajaki pola kerja sama penelitian dengan melibatkan mahasiswa dalam tugas akhir atau kajian akademik yang relevan dengan kebijakan fiskal daerah.
“Kami masih mencari pola terbaik agar mahasiswa bisa berkolaborasi dalam penelitian. Setelah ini kami akan kirim surat resmi,” tambah Hadi.
Kegiatan tersebut turut hadir Pimpinan Kantor Cabang Bankaltimtara PPU Setiawan, serta Kepala UPTD Bapenda Provinsi Kaltim wilayah PPU Siti Maisyarah.
Dalam kesempatan itu, Hadi mengungkapkan bahwa Bapenda PPU telah menyiapkan rancangan insentif pajak bagi pelaku usaha yang tergolong wajib pajak. Draf kebijakan tersebut akan dikonsultasikan dengan Bupati PPU Mudyat Noor dan DPRD setempat.
“Insentif bagi pelaku usaha ini sudah kami bahas internal. Belum bisa menerapkan tahun ini, tetapi tahun depan kami siapkan rancangannya,” jelasnya.
Ia juga menegaskan, kebijakan tersebut menjadi bagian dari amanah lembaga pengawasan seperti LSP Perpajakan Indonesia dan KPK untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan pendapatan daerah.
“Ini juga amanah dari LSP dan KPK. Semua akan kami konsultasikan agar sesuai dengan kebijakan daerah,” pungkasnya. (bro3)