DISKOMINFO PPU
Beranda / ADVERTORIAL / DISKOMINFO PPU / Distan PPU Mulai Kembangkan Food Estate 500 Hektare

Distan PPU Mulai Kembangkan Food Estate 500 Hektare

Jajaran pimpinan daerah PPU mendukung ketahanan pangan saat panen padi Desa Gunung Intan, pada Agustus 2025 lalu. (BerandaPost.com/Istimewa)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), melanjutkan program pengembangan ketahanan pangan atau food estate seluas 500 hektare.

Adapun proyeksi potensi lahan mengembangkan food estate PPU tersebar mulai dari Desa Gunung Mulia, Gunung Intan dan Desa Sebakung Jaya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura PPU, Gunawan, menjelaskan bahwa program food estate tersebut merupakan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) dengan pemerintah kabupaten dan kota seluruh Kaltim.

“Komitmennya itu 1.500 hektare untuk PPU,” ujarnya, Senin (24/11/2025).

Ia mengungkapkan, awalnya rencana pembiayaan pengembangan food estate oleh APBD Provinsi Kaltim serta APBN. Namun dinamika kebijakan membuat pemerintah provinsi belum dapat merealisasikan pembiayaan tersebut.

Disnakertrans PPU Perketat Wajib Lapor Perusahaan

“Seiring perkembangan zaman dan kebijakan pemerintah, akhirnya pemerintah provinsi belum bisa membiayai kaitannya dengan pengembangan food estate,” jelasnya.

Melihat kondisi itu, Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) PPU menginisiasi langkah mendukung pengembangan food estate secara bertahap.

Menurut Gunawan, opsi bertahap menjadi pilihan realistis agar program tetap berjalan.

“Kalau mau mulai, ya tidak harus secara keseluruhan. Bisa bertahap. Jadi 500 hektare ini tahap pertama,” katanya.

Gunawan menambahkan bahwa alokasi bantuan untuk tahap pertama berjalan sejak komitmen awal pada 2023, dan pihaknya kini tinggal melanjutkan program sesuai kesepakan lebih dulu oleh pemerintah provinsi dan Dinas Pertanian, sebelumnya.

Sekda PPU Serahkan SK Purnatugas Kadisbudpar Andi Israwati Latief

“Kami ini sebenarnya tinggal melanjutkan karena komitmen itu,” tuturnya.

PETANI UJUNG TOMBAK FOOD ESTATE

Untuk sisa pengembangan, lanjut Gunawan, masih terdapat sekitar 1.000 hektare lahan yang akan mulai tergarap setelah evaluasi tahap pertama selesai.

“Luasannya masih ada 1.000 Ha lagi. Hanya saja nanti kita evaluasi dari yang 500 itu, perkembangannya seperti apa,” ucapnya.

Gunawan menyampaikan bahwa tingkat keberhasilan program nantinya sangat bergantung pada komitmen para petani sebagai pelaksana utama.

Gunawan berharap program food estate tersebut dapat berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan serta peningkatan pendapatan petani PPU.

Produksi Rumput Laut PPU Capai 7.000 Ton per Tahun

Menurutnya, saat ini para petani sudah lebih bersemangat karena adanya kepastian harga dari offtaker, yakni Bulog untuk komoditas padi.

“Harga gabah kering Rp6.500. Bapak-bapak petani sudah menikmati selama dua musim tanam,” tegasnya. (adv/bro3)