PASER
Beranda / DAERAH / PASER / Pemkab Paser Soroti Distribusi Logistik pada HLM TPID Kaltim

Pemkab Paser Soroti Distribusi Logistik pada HLM TPID Kaltim

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Paser, Adi Maulana (tengah) mewakii Bupati Paser dalam High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah dan TP2DD se-Kaltim. (Prokopim)

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser mengikuti High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se-Kaltim.Forum gelaran Pemprov Kaltim tersebut menjadi wadah strategis untuk menyelaraskan kebijakan pengendalian inflasi dan penguatan ekonomi daerah.

Pemprov Kaltim melaksanakan kegiatan ini dalam Ruang Maratua Kantor Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur, Kamis (18/12/2025).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Paser, Adi Maulana menyampaikan bahwa tantangan utama inflasi untuk Kabupaten Paser berasal dari jalur distribusi logistik.

Ia menjelaskan ketergantungan pasokan bahan baku dari luar daerah masih menjadi perhatian serius. Termasuk juga jarak distribusi yang jauh dari Pelabuhan Trisakti turut memengaruhi kelancaran pasokan ke Paser.

“Kami menghadapi risiko keterlambatan pasokan melalui Balikpapan akibat tingginya arus logistik menuju IKN,” ujarnya.

Pemkab Paser Terima Hibah Jepang Bangun UGD Puskesmas

Kondisi tersebut, menurutnya, berpotensi menekan harga komoditas dalam wilayah Kabupaten Paser. Sehingga untuk meredam inflasi, Pemkab Paser menjalankan sejumlah langkah konkret. Langkah tersebut meliputi Operasi Pasar, Gerakan Pangan Murah, serta Operasi Pasar LPG bekerja sama dengan Pertamina.

Selain itu, Kabupaten Paser saat ini mampu memproduksi sekitar tiga juta butir telur dan 4.000 kilogram daging ayam. Produksi tersebut telah menembus pasar regional melalui kerja sama Perumda dengan Kabupaten PPU dan Kota Balikpapan.

Sedangkan untuk komoditas cabai dan tomat, Pemkab Paser mendorong gerakan menanam di pekarangan rumah warga. Kemudian Pemkab Paser juga melaporkan stok beras dalam kondisi stabil.

“Kami siap menyediakan lahan bagi Bulog serta fokus mengembangkan komoditas bawang merah,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji meminta agar Paser tidak menjual hasil komoditas pangan ke luar wilayah Kalimantan Timur.

Makna Burung Tiong yang Menjadi Maskot Porprov VIII Kaltim

“Kami minta Pemkab Paser mengawasi tengkulak agar tidak menjual komoditas ke Kalimantan Selatan,” ujarnya.

Menurutnya, pengendalian distribusi menjadi kunci menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan bagi Kaltim.Langkah tersebut agar mampu menjaga keseimbangan pasokan dan harga pada tingkat provinsi. (bro2)